Wall Street Percaya Diri Memulai Tahun Baru 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham global mengawali tahun 2022 dengan optimisme, pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa menguat pada hari Senin (3/1). Sejalan dengan kenaikan harga minyak dan imbal hasil US Treasury..

Melansir Reuters pukul 22.33 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average naik 60,52 poin atau 0,17% menjadi 36.398,82, S&P 500 naik 9,76 poin atau 0,20% menjadi 4.775,94, dan Nasdaq Composite bertambah 73,86 poin atau 0,47% menjadi 15.718,83.

Yang memimpin adalah Tesla Inc, sahamnya naik hampir 10% pada awal perdagangan Senin setelah melaporkan pengiriman kuartalan mobil listriknya yang lebih tinggi dari perkiraan.


Indeks S&P melonjak hampir 28% tahun lalu mendorong indeks saham dunia MSCI di 50 negara ke tahun ketiga berturut-turut dengan kenaikan dua digit.

Baca Juga: Intip Sektor-Sektor yang Diramal Moncer pada Tahun 2022

Trader London sedang menikmati hari libur terakhir mereka, tetapi pasar Eropa memulai dengan hidup, mencatatkan puncak sepanjang masa untuk indeks STOXX 600 setelah kebingungan yang menggembirakan dari data zona euro dan Eropa timur.

Sementara itu, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun menyentuh level tertinggi hampir enam minggu untuk menghasilkan 1,6053%, dengan investor mengharapkan serangkaian kenaikan suku bunga tahun ini.

Pasar komoditas juga dengan cepat kembali berayun setelah bintang mereka 18-20 bulan terakhir.

Harga minyak naik di atas US$78 per barel pada hari Senin, didukung oleh pasokan yang ketat dan harapan pemulihan permintaan lebih lanjut pada tahun 2022.

Meskipun OPEC+ tampaknya akan menyetujui peningkatan produksi lebih lanjut dan kekhawatiran tentang dampak permintaan dari meningkatnya kasus virus corona.

"Tingkat infeksi meningkat secara global, pembatasan diberlakukan di beberapa negara, sektor perjalanan udara, antara lain, menderita, namun optimisme investor nyata," kata Tamas Varga dari pialang minyak PVM.

Baca Juga: IHSG Diramal Lanjutkan Penguatan pada Selasa (4/1), Saham-Saham Ini Bisa Dilirik

Dolar juga naik terhadap rival utamanya karena suasana pasar yang optimistis.

Harga emas tergelincir karena imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan reli ekuitas membebani daya tarik safe-haven logam saat tahun baru berlangsung, menyeret turun dari puncak enam minggu yang dicapai di awal sesi.

Harga emas spot turun 1,4% menjadi US$1.802,12 per ons troi, setelah menyentuh level tertinggi sejak 22 November di US$1.831,62. Emas berjangka AS turun 1,07% menjadi US$1.807,90 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto