Wall Street Perkasa: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Ditutup Menguat



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street perkasa setelah tiga indeks utama ditutup menguat. Sentimen datang dari kemajuan di sektor yang sensitif secara ekonomi. Investor pun masih menanti data inflasi dan pertemuan kebijakan dari Federal Reserve (The Fed) pada pekan depan.

Selasa (6/6), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 10,42 poin atau 0,03% menjadi 33.573,28, indeks S&P 500 menguat 10,06 poin atau 0,24% ke 4.283,85 dan indeks Nasdaq Composite menguat 46,99 poin atau 0,36% ke 13.276,42.

Sektor keuangan menguat 1,33% untuk memimpin kenaikan di antara 11 sektor utama pada indeks S&P 500. Sedangkan indeks perbankan regional KBW melonjak 5,41%. Di sisi lain, indeks Russell 2000, perusahaan kapitalisasi kecil, menguat 2,69% pada sesi ini.


Sentimen bagi bursa saham Amerika Serikat (AS) datang karena data inflasi AS diharapkan menunjukkan harga konsumen yang sedikit menurun secara bulanan pada bulan Mei. Tetapi, harga inti kemungkinan akan tetap tinggi, dan The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.

Sebelumnya, indeks utama goyah karena investor mengambil nafas setelah mendorong indeks S&P 500 naik hampir 20% dari posisi terendah Oktober 2022. Itu didorong oleh kenaikan saham megacap, lantaran musim pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan dan harapan bahwa bank sentral AS mendekati akhir dar siklus kenaikan suku bunganya.

Baca Juga: Harga Emas Mencari Arah dari Kebijakan Suku Bunga The Fed

"Tampaknya investor mendapatkan sedikit optimisme," kata Cresset Capital CIO Jack Ablin.

"Kesempitan di pasar di mana semua orang fokus pada tujuh nama teratas atau lebih mulai sedikit menghilang dan itu kabar baik."

Data ekonomi baru-baru ini dan pernyataan dovish dari pejabat The Fed telah meningkatkan kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan 13-14 Juni.

Fed fund futures mengindikasikan para pedagang telah memperkirakan peluang hampir 80% bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga dalam kisaran 5%-5,25%, menurut alat Fedwatch CMEGroup.

Namun, mereka melihat peluang 50% dari kenaikan suku bunga 25 basis poin lainnya di bulan Juli.

Pada sesi ini, saham Coinbase Global jatuh 12,09% setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS menggugat pertukaran crypto, dan menuduhnya beroperasi secara ilegal tanpa terlebih dahulu terdaftar di regulator.

Sejalan, saham Apple Inc memperpanjang koreksi hingga tergelincir 0,21%, sehari setelah pembuat iPhone meluncurkan headset augmented-reality yang mahal yang disebut Vision Pro, menerobos masuk ke pasar yang didominasi oleh Meta.

Sementara, saham Advanced Micro Devices naik 5,34% setelah Piper Sandler menaikkan target harga saham menjadi $150, tertinggi kedua di Wall Street, sesuai data Refinitiv.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari