Wall Street rebound dari ketakutan potensi keruntuhan Evergrande



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street rebound pada perdagangan Selasa (21/9), di tengah kasus utang raksasa properti China Evergrande. Meski kenaikan saat ini dibatasi kekhawatiran terhadap Federal Reserve yang bisa memberikan sinyal siap untuk mulai mengurangi stimulus moneter.

Melansir Reuters, pukul 09:45 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 272,83 poin atau 0,80% menjadi 34.243,30, S&P 500 naik 30,11 poin atau 0,69% menjadi 4.387,80, dan Nasdaq Composite naik 109,62 poin atau 0,75%, menjadi 14.823,52 .

Ketidakpastian di pasar tetap tinggi, dengan sektor-sektor defensif termasuk perawatan kesehatan dan kebutuhan pokok konsumen memimpin kenaikan awal. Kedua sektor menambahkan sekitar 1%.


Baca Juga: Evergrande terlilit utang, bagaimana dampaknya ke bursa saham

Di antara penggerak lainnya, saham energi naik 0,7% karena harga minyak memanas di tengah tanda-tanda ketatnya pasokan AS akibat Badai Ida.

Saham teknologi kelas berat, termasuk Apple Inc, Tesla Inc, Facebook Inc dan Alphabet Inc, naik antara 0,5% dan 1,0%.

Indeks volatilitas CBOE, juga dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, diperdagangkan tepat di bawah level tertinggi empat bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya.

Asal tahu, tiga indeks acuan Wall Street jatuh pada hari Senin karena investor resah atas kemungkinan default pengembang properti no.2 di China Evergrande, yang dapat beriak pada ekonomi yang lebih luas dan mungkin meluas ke pasar luar negeri.

Kekhawatiran atas Evergrande bertindak sebagai titik didih untuk pasar yang diperdagangkan mendekati rekor tertinggi, di tengah kekhawatiran virus corona, dan pertumbuhan ekonomi yang lamban.

Baca Juga: IHSG diproyeksi berbalik menguat pada Rabu (22/9), ini katalisnya

"Ketika pasar bergerak lebih tinggi, selalu ada kekhawatiran tentang 'kapan musik akan berhenti?' ... ada lebih dari beberapa masalah yang menciptakan pertemuan, yang mungkin merupakan pertandingan yang menyalakan sumbu (pada hari Senin)," kata Andre Bakhos, direktur pelaksana New Vines Capital LLC di Bernardsville, New Jersey.

Fokus investor pada hari Rabu adalah pada hasil pertemuan kebijakan The Fed, di mana bank sentral diperkirakan akan meletakkan dasar untuk mengurangi stimulusnya. Meskipun konsensusnya adalah pengumuman aktual akan ditunda hingga pertemuan November atau Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto