Wall Street rebound di akhir sesi perdagangan



NEW YORK. Bursa AS rebound pada akhir sesi tadi malam (14/10). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik kurang lebih 0,2% menjadi 1.877,70. Pada transaksi sebelumnya, indeks acuan AS ini sempat naik 1,3%. Joka dihitung, indeks S&P 500 sudah turun 6,6% dari posisi rekornya yang tercipta pada 18 September lalu. Sedangkan indeks Dow Jones turun tipis kurang dari 0,1% menjadi 16.315,19.

Saham-saham energi pada indeks S&P 500 mencatatkan penurunan terbesar yakni 1,2%. Dengan demikian, penurunan sektor ini sudah mencapai 20% jika dihitung dari posisi rekornya yang tercipta pada Juni lalu.

Aksi jual saham-saham energi berkaitan dengan penurunan harga kontrak minyak WTI sebesar 4,6% menjadi US$ 81,84 per barel, yang merupakan level terendah dalam dua tahun terakhir. Harga minyak tergerus setelah International Energy Agency mengatakan pertumbuhan permintaan minyak akan mengalami perlambatan terendah sejak 2009 pada tahun ini. Sementara itu, harga minyak Brent juga anjlok ke posisi terendah sejak 2010.


Sedangkan indeks yang mengukur saham-saham kecil berhasil mendaki. Hal iniĀ  tercermin pada indeks Russell 2000 yang melaju 1,2% setelah kenaikan pada sesi ini sebesar 2,5%.

"Detik-detik terakhir transaksi menjadi penentu investor apaka mereka mau memegang saham untuk jangka panjang atau tidak? Banyak sekali kecemasan di luar sana, khususnya terkait dengan perlambatan global, resesi di Eropa, perlambatan di Asia, serta Ebola," jelas Ryan Detrick, strategist research See It Market.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie