Wall Street rebound, pelaku bursa menilai perang tarif tak seburuk perkiraan semula



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street rebound pada hari Selasa dalam sebuah reli luas karena investor menepis untuk mengintensifkan retorika perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Tiga indeks utama AS ditutup lebih tinggi.

Senin malam, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa 10% tarif impor terhadap US$ 200 miliar barang impor dari China akan berlaku minggu depan. Pengumuman tersebut meningkatkan tensi sengketa perdagangan antara dua negara terbesar di dunia itu.

China menanggapi pada hari Selasa dengan mengumumkan 10% tarif terhadap sekitar US$ 60 miliar barang AS, berlaku 24 September.


"Awalnya mereka berbicara tentang tarif dalam kisaran 20% hingga 25%, dan itu telah diturunkan menjadi 10%," kata Stephen Massocca, wakil presiden senior di Wedbush Securities di San Francisco. "Mungkin angka-angka ini tidak seburuk yang diperkirakan semula."

"Ada lebih banyak tekanan terhadap China untuk mencapai kesepakatan daripada AS, pada titik ini," tambah Massocca.

Saham teknologi naik didukung oleh berita bahwa Apple Inc dan pembuat gadget kebugaran Fitbit Inc akan lolos dari tarif. Saham Apple ditutup naik 0,2% sementara saham Fitbit naik 6,4%.

Industri yang sensitif terhadap perdagangan menguat. Saham Boeing Co berakhir 2,1% lebih tinggi. Planemaker, eksportir terbesar AS ke China, memimpin kenaikan Dow Jones Industrial Average.

Nike Inc juga meningkatkan indeks blue-chip, seiring Telsey Advisory Group menaikkan target harganya. Saham itu mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa, naik 2,4%.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 184,84 poin (0,71%) menjadi 26.246,96. S&P 500 naik 15,51 poin 0,54% menjadi 2.904,31. Nasdaq Composite bertambah 60,32 poin (0,76%) menjadi 7.956,11.

Volume di bursa AS mencapai 6,39 miliar saham, lebih tinggi ketimbang rata-rata 6,20 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana