KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak naik pada perdagangan Jumat (14/5). Investor melihat prospek pemulihan ekonomi setelah kekhawatiran tentang periode inflasi yang berkepanjangan memicu minggu perdagangan yang bergejolak. Melansir
Reuters pukul 9:51 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 261,03 poin atau 0,77% pada 34.282,48, S&P 500 naik 37,47 poin atau 0,91% menjadi 4.149,97. Indeks Nasdaq Composite naik 127,14 poin atau 0,97% menjadi 13.252,13. Semua sektor S&P bergerak lebih tinggi, dengan energi memimpin kenaikan karena harga minyak naik.
Indeks volatilitas CBOE, ukuran kecemasan investor, merosot ke 20,57 setelah melonjak ke level tertinggi lebih dari dua bulan awal pekan ini.
Baca Juga: Penjualan ritel AS tak berubah pada April Saham pertumbuhan mega-cap, yang telah terpukul minggu ini karena kekhawatiran atas valuasi mereka yang tinggi, memimpin kenaikan pada awal perdagangan dengan Apple Inc, Amazon.com Inc dan Microsoft Corp masing-masing naik sekitar 1% dan Tesla Inc menambahkan 2%. Penjualan ritel AS secara tak terduga terhenti pada bulan April, karena dorongan dari pemeriksaan stimulus memudar. "Angka penjualan ritel yang mengecewakan seharusnya tidak benar-benar menjadi kejutan besar mengingat bulan lalu mencakup uang stimulus yang masuk ke rekening bank," kata Mike Loewengart, managing director of investment strategy di E * TRADE Financial. "Ini mungkin mendukung sudut pandang bahwa penurunan yang kami alami minggu ini adalah peluang pembelian karena semua sektor bergerak menuju pemulihan penuh." Sebelumnya, Wall Street ditetapkan untuk penurunan mingguan tertajam sejak Februari setelah data inflasi yang lebih kuat dari perkiraan, tanda-tanda kekurangan tenaga kerja, dan harga komoditas yang lebih tinggi minggu ini meningkatkan taruhan bahwa Federal Reserve harus mengurangi dukungan tingkat krisisnya.
Baca Juga: UPDATE: Harga minyak melonjak lebih dari 1% di tengah kasus Covid-19 India Tiga indeks acuan Wall Street menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut pada hari Kamis setelah data klaim pengangguran mingguan yang lebih baik dari perkiraan. Sebagai tanda bahwa kehidupan kembali normal, pedoman yang direvisi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan, orang yang divaksinasi penuh tidak perlu memakai masker di luar ruangan dan dapat menghindari memakainya di dalam ruangan di sebagian besar tempat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto