Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Naik dengan Lonjakan Saham Nvidia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih tinggi pada hari Senin (14/8). Saham produsen chip Nvidia melonjak menyusul catatan bullish dari Morgan Stanley, memimpin kenaikan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar lainnya.

Melansir Reuters, S&P 500 naik 0,58% dan mengakhiri sesi di 4.489,72 poin dan Nasdaq naik 1,05% menjadi 13.788,33 poin. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,07% menjadi 35.307,63 poin.

Saham Nvidia melonjak 7,1%, kenaikan terbesar dalam satu hari sejak 25 Mei, ketika lonjakan 24% pada perkiraan pendapatan yang luar biasa menunjukkan potensi kecerdasan buatan yang dapat mengubah permainan.


Baca Juga: Wall Street Melemah, Investor Menanti Rilis Data Ekonomi AS

Reli pada saham produsen chip ini mendorong indeks teknologi informasi naik 1,85%, menjadikannya yang terkuat dari 11 indeks sektor S&P 500.

Saham-saham pertumbuhan besar lainnya juga naik, termasuk Alphabet, naik 1,4% dan Amazon.com, naik 1,6%. Produsen chip Micron Technology berakhir dengan kenaikan 6,1%.

"Ini adalah hari pertama dalam beberapa waktu terakhir di mana teknologi benar-benar mengungguli secara signifikan," kata Jay Hatfield, CEO Infrastructure Capital Advisors di New York.

"Hal ini menunjukkan fakta bahwa Anda akan mendapatkan laporan blockbuster Nvidia yang akan segera dirilis dan hal ini dapat mendukung pasar teknologi secara substansial."

Nvidia, salah satu dari beberapa perusahaan teknologi yang menguat tahun ini karena optimisme tentang AI, akan melaporkan hasil kuartalan minggu depan.

"NVIDIA tetap menjadi pilihan utama kami, dengan latar belakang pergeseran besar-besaran dalam pengeluaran terhadap AI, dan ketidakseimbangan penawaran-permintaan yang cukup luar biasa yang akan bertahan selama beberapa kuartal ke depan," kata analis Morgan Stanley dalam sebuah catatan pada hari Senin.

Sedangkan, saham Tesla turun 1,2% setelah produsen mobil listrik ini mengatakan telah memangkas harga di China untuk beberapa versi Model Y.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah Pada Perdagangan Selasa (15/8)

Fokus pasar minggu ini akan tertuju pada pendapatan kuartalan dari peritel-peritel besar Amerika Serkat (AS) termasuk Walmart dan Target.

Data ekonomi yang diharapkan termasuk penjualan ritel untuk bulan Juli yang akan membentuk ekspektasi arah suku bunga AS.

Para trader melihat peluang hampir 89% bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah bulan depan, menurut alat Fedwatch CME Group.

Laporan terbaru Goldman Sachs mengatakan bahwa perkiraan dasarnya menyerukan The Fed untuk mulai memangkas suku bunga pada kuartal kedua 2024.

Dengan tetap memperhatikan sentimen pasar global, para investor tetap khawatir dengan sektor properti China yang memiliki leverage tinggi setelah pengembang properti swasta terkemuka di negara tersebut, Country Garden, berusaha untuk menunda pembayaran obligasi swasta dalam negeri untuk pertama kalinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto