Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Naik Menunggu Laporan Nvidia dan Jackson Hole



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks S&P 500 dan Nasdaq naik pada perdagangan hari Senin (21/8), karena saham Nvidia naik menjelang laporan keuangan perancang chip pada minggu ini.

Dengan para investor juga berfokus pada pertemuan para pembuat kebijakan bank sentral untuk mendapatkan petunjuk mengenai tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS).

Melansir Reuters, pukul 9:55 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 44,23 poin atau 0,13% pada 34.456,43, S&P 500 naik 15,75 poin atau 0,36% pada 4.385,46, dan Nasdaq Composite naik 109,21 poin atau 0,82% pada 13.399,99.


Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik Senin (21/8), Fokus ke Pertemuan Jackson Hole

Saham Nvidia, yang secara tajam mengungguli rekan-rekannya yang berkapitalisasi besar dengan kenaikan hampir 6% minggu lalu, naik 4,4% karena HSBC menaikkan target harga sahamnya menjadi US$780, tertinggi kedua di Wall Street.

Perusahaan ini diperkirakan meraih pendapatan kuartalan di atas estimasi para analis saat melaporkan hasilnya pada hari Rabu. Pendapatannya akan menjadi ujian utama apakah reli pasar saham tahun ini, yang dipicu oleh optimisme seputar potensi kecerdasan buatan (AI), akan berlanjut.

"Jika mereka (Nvidia) mengindikasikan bahwa ada beberapa percepatan dalam pendapatan dan penjualan dari AI atau bahwa mereka melihat adanya peningkatan yang akan datang, hal itu akan sangat berarti bagi pasar," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments.

Baca Juga: Yield US Treasury Tertinggi Dalam 16 Tahun, Begini Prospek SUN

Saham-saham berbasis pertumbuhan yang memar lainnya juga menguat, dengan Tesla menghentikan kerugian enam sesi berturut-turut menjadi naik 5,5%. Sektor teknologi informasi S&P 500 memimpin kenaikan di antara 11 sub-indeks utama, naik 1,1%. Sementara sektor diskresioner konsumen naik 1,1%.

Keuntungan yang kuat pasar saham tahun ini di tengah tanda-tanda penurunan inflasi telah diuji di bulan Agustus, dengan S&P 500 kehilangan lebih dari 5% dari level tertinggi dalam sehari di akhir Juli.

Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun naik ke level tertinggi 15 tahun di 4,342% karena bukti terbaru dari ekonomi AS yang kuat. Ini memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Baca Juga: Wall Street Tumbang Sepekan Ini Saat Data Ekonomi AS Menguat

Para investor saat ini sangat menantikan komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Jumat dalam pertemuan para gubernur bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, yang akan dimulai pada tanggal 24 Agustus.

"Saya rasa pasar tidak mencari pernyataan yang menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga telah berakhir. Namun para investor mencari sesuatu yang dapat mengubah sentimen negatif jangka pendek," kata Meckler.

Pertaruhan para trader untuk jeda kenaikan suku bunga di bulan September mencapai hampir 89%, menurut alat Fedwatch milik CME Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto