Wall Street terdongkrak pernyataan potensi perbaikan perang dagang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dibuka di zona merah, Wall Street akhirnya menguat pada penutupan perdagangan, Selasa (27/11). Bursa Amerika Serikat (AS) menguat setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa AS dan China berpotensi membalikkan kondisi perang dagang pada pertemuan akhir pekan ini.

Kemarin, Dow Jones Industrial Average menguat 0,44% ke level 24.748,73. Indeks S&P 500 pun menguat 0,33% ke level 2.682,17. Nasdaq Composite mencetak kenaikan tipis 0,01% ke 7.082,70.

Bursa melompat dari zona merah ke zona hijau pernyataan Kudlow soal rencana pertemuan kedua kepala negara ini di tengah konferensi tingkat tinggi (KTT) G20. Tapi, Kudlow juga mengatakan bahwa AS sejauh ini kecewa akan respons China soal perdagangan dengan AS.


Presidan AS Donald Trump awal pekan ini mengancam akan melanjutkan penerapan tarif atas seluruh produk China mulai 1 Januari. "Volatilitas pasar yang kita lihat hari ini terkait dengan komentar Kudlow. Seluruh sektor naik turun dan sangat sulit ditebak. Tarif inilah yang terus membayangi pergerakan pasar," kata Tim Ghriskey, chief investment strategist Inverness Counsel kepada Reuters.

Harga saham General Motors Co turun 2,5% setelah Trump memperingatkan potensi pemangkasan subsidi. Produsen otomotif ini kemarin mengumumkan rencana penutupan pabrik di AS dan PHK ribuan karyawan. "Perusahaan ini mencoba bereaksi atas apa yang terjadi pada kondisi pasar sekarang, dan mereka dikritik atas hal tersebut," imbuh Ghriskey.

Hanya tiga dari 11 sektor yang turun pada indeks S&P kemarin. Ketiga sektor ini adalah sektor industri terkait perdagangan, sektor material, dan sektor energi.

Hari ini, pasar saham menunggu pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati