KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dow jatuh pada hari Kamis karena kerugian di saham Cisco karena permintaan produk yang melambat mengaburkan perkiraan tahunan Walmart yang kuat dan harapan kesepakatan untuk menghindari bencana gagal bayar utang.

Konstituen Dow Jones Industrial Average (.DJI) Cisco Systems Inc (CSCO.O) tergelincir 1,7% setelah mengatakan tumpukan besar produk membebani permintaan pesanan baru dari pelanggan.

Saham Walmart Inc (WMT.N) naik 2,8% setelah menaikkan target penjualan dan laba tahunannya, diuntungkan dari perdagangan konsumen yang waspada terhadap inflasi ke bahan makanan yang lebih murah.

Hasil awal minggu ini dari pengecer seperti Target Corp (TGT.N), Home Depot Inc (HD.N) dan TJX Companies Inc (TJX.N) juga menunjukkan konsumen beralih dari barang-barang yang tidak penting seperti elektronik dan barang rumah karena terhadap inflasi yang tinggi.

Baca Juga: Bursa Asia Berseri Mengikuti Jejak Wall Street pada Perdagangan Kamis (18/5) Pagi

"Penghasilan Walmart sangat solid, yang merupakan pendorong besar. Dan Anda mendapat sedikit tindak lanjut dari optimisme untuk menyelesaikan kesepakatan (pagu utang)," kata Thomas Hayes, pimpinan Great Hill Capital LLC.

Pada pukul 09:38 ET, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 79,10 poin, atau 0,24%, ke 33.341,67, S&P 500 (.SPX) turun 0,96 poin, atau 0,02%, ke 4.157,81, dan Nasdaq Komposit (.IXIC) naik 37,03 poin, atau 0,30%, pada 12.537,59.

Netflix Inc (NFLX.O) naik 4,5% setelah mengatakan tingkat yang didukung iklan yang baru diluncurkannya mencapai hampir 5 juta pengguna aktif per bulan.

Take-Two Interactive Software Inc (TTWO.O) melonjak 11,7% karena mengalahkan perkiraan untuk penjualan triwulanan yang disesuaikan.

Indeks utama Wall Street mengakhiri sesi sebelumnya dengan lebih tinggi setelah Presiden Joe Biden dan anggota kongres utama AS dari Partai Republik Kevin McCarthy menegaskan kembali tujuan mereka untuk segera mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang federal US$ 31,4 triliun dan setuju untuk berbicara segera setelah hari Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .