Wall Street tergerus gara-gara kemungkinan penutupan pemerintah AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Amerika Serikat kembali tertekan pada perdagangan Kamis (20/12). Tadi malam, Dow Jones Industrial Average merosot 1,99% ke level 22.859.

Indeks S&P turun 1,58%. Nasdaq Composite tergerus 1,63% ke 6.528. Dari seluruh indeks Wall Street, hanya Dow Jones Utilities yang menguat. 

Kekhawatiran investor dipicu oleh ancaman penutupan sebagian pemerintahan AS. Penyebab lainnya adalah rencana bank sentral AS Federal Reserve untuk menurunkan neraca yang kini mencapai lebih dari US$ 4 triliun.


"Aksi jual ini terutama hanya kelanjutan dari hari sebelumnya. Pasar hanya terpengaruh oleh aspek normalisasi neraca The Fed," kata Michael O'Rourke, chief market strategist JonesTrading kepada Reuters.

Sementara itu, muncul kemungkinan penutupan sebagian pemerintah AS pada hari ini. Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada pemimpin Kongres dari Partai Republik bahwa dia tidak akan meneken rencana pengeluaran pemerintah karena tidak cukup untuk mendanai pembangunan perbatasan.

"Tahun depan, akan menjadi pertentangan antara DPR dan Gedung Putih. Ini hanya penutupan sebagian pemerintah. Tapi jika Trump keras kepala, ini bukan tanda-tanda yang baik," kata Brian Battle, director of trading Performance Trust Capital Partner.

Indeks saham turun di tengah volume transaksi yang mencapai level tertinggi kedua tahun ini. Volume transaksi mencapai 12,09 miliar saham dengan posisi rata-rata 8,38 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati