Wall Street terkapar dihajar kebijakan Eropa



NEW YORK. Bursa Wall Street berguguran setelah Eropa mengumumkan beberapa kebijakan ekonomi saat krisis masih menggulung. Dow Jones Industrial Average (DJIA) amblas 30,20 poin atau 0,25% ke 12.166,17. Indeks S&P minus 7,41 poin atau 0,59% ke 1.253,60 dan bursa teknologi Nasdaq mundur 6,19 poin atau 0,23% ke 2.643,02.

Bursa Amerika langsung melempem setelah Presiden European Central bank (ECB) Mario Draghi menyatakan tak akan melakukan intervensi secara besar-besaran pada penerbitan obligasi sejumlah anggota Uni Eropa. Bahkan secara terang-terangan, ECB tak banyak menyerap obligasi pada lelang pekan lalu.

"Pesimisme kembali mengguncang pasar setelah ECB pada pekan lalu tak terlalu banyak menyerap obligasi di beberapa negara Uni Eropa," jelas Peter Jankovskis, analis Oakbrook Investments Lisle, Illinois.


Menurutnya, di tengah kekhawatiran ada salah satu bank Eropa yang berada dalam kondisi kritis, ECB tak menyentuh masalah yang cukup mendasar. Krisis kepercayaan antar bank di Eropa saat ini makin parah. Bank besar lebih memilih membiakkan dananya di bank sentral ketimbang meminjamkannya pada bank lain.

Presiden Komisi Eropa Jose Barroso mendesak agar para pemimpin beberapa negara di Eropa menyisihkan sementara perbedaan pendapatnya agar bisa mengembalikan kepercayaan investor di zona euro.

Data klaim pengangguran di Amerika yang berkurang pada pekan lalu dan memberikan sinyal bahwa pasar tenaga kerja AS membaik tak mampu menopang pergerakan Wall Street.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: