Wall Street terkoreksi, fokus investor beralih ke keputusan tapering The Fed



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street turun tipis pada awal perdagangan Rabu (3/11), karena investor menanti langkah Federal Reserve yang diperkirakan akan menarik dukungan di era pandemi. 

Mengutip Reuters, Rabu (3/11), lima dari 11 sektor utama S&P turun di awal perdagangan, dengan sektor energi dan industri menurun paling parah.

Pada pukul 10:22 ET, indeks Dow Jones Industrial Average turun 114,93 poin, atau 0,32% ke level 35.937,70, S&P 500 turun 7,10 poin, atau 0,15% ke level 4.623,55, dan Nasdaq Composite naik 7,36 poin, atau 0,05 % ke level 15.656,96.


Bank sentral AS kemungkinan akan mengumumkan pengurangan program pembelian aset senilai $120 miliar per bulan dalam pernyataan kebijakannya yang jatuh tempo pada pukul 2 siang waktu setempat (1800 GMT).

"Penurunan sebagian besar harga ke pasar saat ini, karena Fed telah mengirim telegram niatnya untuk mengurangi selama beberapa bulan," kata Danielle DiMartino Booth, CEO dan kepala strategi Quill Intelligence di Dallas, Texas.

Pernyataan itu akan diikuti oleh konferensi pers Gubernur The Fed Jerome Powell, di mana para pelaku pasar akan mengamati dengan cermat pandangan tentang inflasi dan jalur kenaikan suku bunga.

Baca Juga: Pasar Saham Global Rekor Sepanjang Masa di Tengah Pelemahan Imbal Hasil US Treasury

"Kami tidak berharap mereka akan menyentuh rencana kenaikan suku bunga mereka untuk saat ini ... tetapi, jika The Fed akan memotong pembelian obligasi pada tingkat yang lebih cepat dari apa yang diantisipasi pasar, itu bisa mengirim beberapa kegelisahan karena mengatakan bahwa The Fed lebih khawatir tentang inflasi," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York.

Wall Street sebagian besar mengabaikan kekhawatiran seputar kenaikan tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang beragam, didorong oleh musim pendapatan kuartal ketiga yang luar biasa dan komentar optimistis tentang pertumbuhan ke depan yang mendorong saham AS ke rekor tertinggi minggu ini.

Sementara itu, data menunjukkan pengusaha swasta AS mempertahankan laju perekrutan yang solid pada Oktober, sementara aktivitas industri jasa AS melonjak ke rekor tertinggi pada Oktober kemungkinan karena penurunan kasus Covid-19 mendorong permintaan.

Selanjutnya: Wall Street mencetak rekor tertinggi, dibantu laporan pendapatan yang menggembirakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi