Wall Street Terkoreksi Tipis Jelang Rilis Risalah FOMC The Fed



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street terkoreksi tipis pada pembukaan perdagangan Rabu (9/10). Investor menanti risalah rapat terakhir Federal Reserve untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang jalur penurunan suku bunga.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan indeks Dow Jones Industrial Average turun 10,1 poin, atau 0,02% ke level 42.070,32. S&P 500 turun 0,7 poin, atau 0,01% ke level 5.751,8, sementara Nasdaq Composite turun 3,7 poin, atau 0,02% ke level 18.179,22.

Saham Alphabet turun 0,6% dalam perdagangan pre market setelah Departemen Kehakiman AS mengatakan akan meminta hakim untuk memaksa Google melepaskan sebagian bisnisnya, termasuk peramban internet Chrome dan sistem operasi Android, untuk membatasi monopoli pencariannya.


Baca Juga: Wall Street Menguat Saat Investor Berburu Saham Teknologi

"(Ini) hanyalah gambaran betapa besarnya Big Tech. Ketidakpastian apa pun di sana akan terlihat di seluruh pasar," kata Ben Laidler, kepala strategi ekuitas di Bradesco BBI.

Indeks ditutup lebih tinggi pada hari Selasa setelah rebound dari aksi jual hari Senin, dengan saham teknologi memimpin kenaikan karena imbal hasil Treasury AS menurun.

Perdagangan tidak menentu minggu ini, dengan investor menyesuaikan ekspektasi penurunan suku bunga, mencari katalis baru untuk arah pasar yang lebih jelas. Kini fokus investor tertuju pada rilis data inflasi utama pada hari Kamis dan musim pendapatan perusahaan kuartal ketiga.

Risalah rapat Fed bulan September, akan dirilis pada pukul 2:00 siang ET.

"Kami berharap risalah FOMC dan CPI besok akan meyakinkan dan menenangkan kegelisahan pasar seputar kemampuan Fed untuk terus memangkas suku bunga," kata Laidler.

Baca Juga: Wall Street Turun, Perubahan Ekspektasi Suku Bunga Mengerek Yield US Treasury

"Apa pun yang sejalan dengan konsensus akan menenangkan pasar, yang telah menebak-nebak seberapa banyak Fed dapat memangkas."

Komentar dari sejumlah pejabat Fed termasuk Philip Jefferson, Thomas Barkin, Raphael Bostic dan Mary Daly juga dicermati investor.

Investor memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed bulan November, dengan beberapa investor kini melihat sedikit peluang bank sentral akan mempertahankan suku bunga, menurut alat CME FedWatch.

Sebelum rilis data ketenagakerjaan yang kuat minggu lalu, pasar condong ke arah penurunan 50 basis poin yang sangat besar pada bulan November.

Selanjutnya: Premi Asuransi Kendaraan Bermotor Melambat Seiring Lesunya Pasar Otomotif

Menarik Dibaca: 6 Tempat Terbaik untuk Melihat Aurora, Yuk Agendakan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi