Wall Street terpeleset karena optimisme penyelesaian perang dagang memudar



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tiga indeks acuan Wall Street terpeleset awal perdagangan Selasa (2/7), sehari setelah reli rekornya. Sentimen negatif datang setelah Washington mengancam tarif tambahan untuk barang-barang Uni Eropa senilai US$ 4 miliar.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 42,03 poin atau 0,16% menjadi 26.675,4, dan S&P 500 kehilangan 1,08 poin atau 0,04% menjadi 2.963,25. Sedangkan, Nasdaq Composite turun 6,16 poin atau 0,08% menjadi 8.085,00.

Saat ketegangan perdagangan dengan China yang tampaknya mereda, justru kini pemerintah Amerika Serikat (AS) meningkatkan tekanan terhadap Eropa. Mengancam akan mengenakan tarif tambahan di tengah perselisihan jangka panjang mengenai subsidi pesawat.


"Sementara ancaman tarif tambahan pada impor Uni Eropa masih menjadi menggantung bagi investor, pasar lebih cenderung mengambil nafas sampai data makro-ekonomi baru keluar," ujar Peter Cardillo, chief market economist Spartan Capital Securities.

Di awal perdagangan hari ini, sektor energi tergelincir 1,18% dan paling membebani pasar karena harga minyak mentah jatuh karena kekhawatiran permintaan. Saham perusahaan minyak Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp masing-masing turun sekitar 1%.

Asal tahu, Senin (1/7) kemarin, indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi setelah Washington dan Beijing sepakat untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan setelah negosiasi gagal pada bulan Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto