KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah di perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (14/8) pukul 21.04 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,26% ke 27.820. Indeks S&P 500 turun 0,25% ke 3.364. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,18% ke 11.022. Sejumlah katalis negatif menjadi pemberat bursa saham Amerika Serikat (AS) jelang akhir pekan. Penjualan retail bulan Juli naik lebih rendah daripada ekspektasi. Bahkan, penjualan retail diramal turun lagi di tengah naiknya kasus virus corona di AS sejak akhir Juli hingga saat ini. Data Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa penjualan retail naik 1,2% bulan lalu setelah melonjak 8,4% di bulan Juni. Sebelumnya para ekonom memprediksikan penjualan retail akan naik 1,9%.
Belanja konsumen merosot 34,6% secara tahunan di kuartal kedua. Hal inilah yang menyebabkan ekonomi AS merosot 32,9% di kuartal kedua, penurunan paling dalam sejak pemerintah mencatat angka pertumbuhan di 1947. "Kondisi konsumen dan minat untuk berbelanja akan menjadi kunci pemulihan ekonomi," kata Mark Luschini, chief investment strategist Janney Montgomery Scott kepada Reuters. Baca Juga: IHSG naik 2,02% sepekan terdongkrak penguatan bursa global Penjualan retail diprediksi makin turun karena pemerintah tidak lagi memberikan tunjangan pengangguran tambahan sebesar US$ 600 per minggu sejak akhir Juli lalu. Apalagi Kongres mulai reses dan tidak ada pembicaraan baru dengan Presiden AS Donald Trump.