KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah pada awal perdagangan hari ini. Pasar saham Amerika Serikat (AS) khawatir bahwa rencana kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan dapat memperburuk ketegangan antara AS dan China. Selasa (2/8) pukul 21.45 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,58% ke 32.606. Indeks S&P 500 turun 0,36% ke 4.103. Sedangkan Nasdaq Composite turun tipis 0,04% ke 12.363. Ketidakpastian geopolitik terbaru datang pada saat pasar keuangan sudah menghadapi dampak dari perang di Ukraina, krisis energi di Eropa, melonjaknya inflasi, dan pengetatan kondisi keuangan.
Baca Juga: IHSG Naik ke 6.988 Hari Ini (2/8), Beli Bersih Asing Mencapai Rp 892 Miliar Saham produsen chip, yang memiliki eksposur besar ke China, jatuh dalam perdagangan premarket. Harga saham Advanced Micro Devices, Qualcomm, Intel Corp, Micron Technology Inc dan Nvidia Corp turun antara 0,9% dan 1,3%. Indeks volatilitas CBOE, juga dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, naik menjadi 24,23 poin, level tertinggi dalam hampir seminggu. "Saham chip benar-benar terekspos ke Asia. Sebagian dari mereka memiliki 70% dari penjualan di Asia sehingga ini menjadi masalah besar bagi mereka," kata Jack DeGan, kepala investasi di Harbour Advisory kepada
Reuters.
Baca Juga: Ditutup Naik 0,28%, Simak Prediksi IHSG Untuk Rabu (3/8) Wall Street telah memulai Agustus dengan catatan lesu setelah bulan Juli mencatat kenaikan tertinggi sejak 2020 di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi global. Pasar saham tertekan setelah data menunjukkan aktivitas pabrik melemah di seluruh AS, Eropa, dan Asia. Dengan latar belakang itu, investor menjadi semakin gelisah memperkirakan kinerja perusahaan AS selanjutnya. Harga saham Caterpillar Inc tergelincir 3,4% setelah penjualan kuartalannya meleset dari ekspektasi pasar. Tekanan berasal dari masalah rantai pasokan dan penangguhan operasinya di Rusia.
Baca Juga: Ekonomi Global Tak Pasti, Pemerintah Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,2% Harga saham DuPont de Nemours turun 2% setelah pembuat bahan industri ini menurunkan prospek setahun penuh. Sementara saham perusahaan pemeringkat kredit S&P Global Inc turun 2,5% karena perkiraan laba 2022 yang suram. Harga saham Uber Technologies Inc melonjak 14% setelah perusahaan
ride-hailing ini melaporkan arus kas kuartalan yang positif untuk pertama kalinya. Uber memperkirakan laba operasi kuartal ketiga yang optimistis. Harga saham Pinterest Inc melonjak 17,8% karena investor aktivis Elliott Investment Management menjadi pemegang saham terbesar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati