NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS melorot kemarin malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 1% menjadi 1.204,09. Pada pekan lalu, indeks S&P reli selama lima hari berturut-turut. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,9% menjadi 11.401,01. Saham-saham berkapitalisasi besar yang turut mempengaruhi bursa AS kemarin antara lain: Bank of America Corp dan JPMorgan Chase & Co yang turun masing-masing turun 2,8%. Selain itu, Alcoa Inc turun 3,3% dan Hewlett Packard Co dengan penurunan masing-masing 3,3% dan 2,6%. Penurunan bursa AS masih dilatarbelakangi oleh kecemasan investor terkait Yunani. Investor cemas, Yunani akan gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk mendapat bantuan finansial. Jika itu terjadi, Yunani terancam default. "Satu-satunya masalah yang sangat berpengaruh adalah Eropa. Bank Sentral bisa menyediakan likuiditas, namun mereka tak bisa menyelesaikan masalah ketidakseimbangan struktural," urai Jack Ablin, chief investment officer Harris Private Bank. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wall Street tertekan setelah reli lima hari
NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS melorot kemarin malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 1% menjadi 1.204,09. Pada pekan lalu, indeks S&P reli selama lima hari berturut-turut. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,9% menjadi 11.401,01. Saham-saham berkapitalisasi besar yang turut mempengaruhi bursa AS kemarin antara lain: Bank of America Corp dan JPMorgan Chase & Co yang turun masing-masing turun 2,8%. Selain itu, Alcoa Inc turun 3,3% dan Hewlett Packard Co dengan penurunan masing-masing 3,3% dan 2,6%. Penurunan bursa AS masih dilatarbelakangi oleh kecemasan investor terkait Yunani. Investor cemas, Yunani akan gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk mendapat bantuan finansial. Jika itu terjadi, Yunani terancam default. "Satu-satunya masalah yang sangat berpengaruh adalah Eropa. Bank Sentral bisa menyediakan likuiditas, namun mereka tak bisa menyelesaikan masalah ketidakseimbangan struktural," urai Jack Ablin, chief investment officer Harris Private Bank. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News