Wall Street tertekan target bea masuk produk China ke AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi jual Wall Street masih terjadi di tengah perubahan kebijakan Amerika Serikat (AS). Rabu (14/3), Dow Jones Industrial Average anjlok 1% ke 24.758,12.

Indeks S&P 500 turun 0,57% ke 2.749,48. Nasdaq turun 0,19% 7.496,81. 

Salah satu pemberat indeks Dow Jones adalah saham Boeing yang turun 2,5%. Harga saham produsen pesawat ini terus tertekan setelah pengumuman tarif impor baja dan aluminium. 


Presiden AS Donald Trump berniat mengenakan hingga US$ 60 miliar tarif impor atas barang-barang asal China. Trump berencana memangkas defisit perdagangan AS terhadap China hingga US$ 100 miliar.

Kabar terbaru perang dagang ini menyebabkan pasar saham tertekan. "Melihat penyusunan ulang kabinetnya, pasar menganggap akan lebih banyak proteksionisme saat ini daripada dua pekan lalu," kata Paul Nolte, portfolio manager Kingsview Asset Management kepada Reuters.

Trump telah menetapkan bea masuk baja dan alumninium beberapa pekan lalu. Sebelumnya, Trump pun menetapkan tarif impor tinggi untuk produk panel surya dan mesin cuci. Korea Selatan telah memprotes tarif impor kedua produk ini.

Di sisi lain, penjualan ritel AS yang turun dalam tiga bulan berturut-turut hingga Februari menghapus kekhawatiran bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lebih dari tiga kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati