Wall Street terus menoreh rekor baru, data ekonomi dan laporan keuangan penyokongnya



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kembali bersiap untuk menembus rekor tertinggi baru pada perdagangan Jumat (17/1). Di tengah optimisme musim laporan keuangan perusahaan kuartal 4/2019, data ekonomi, dan indikasi ketahanan ekonomi China yang terpukul oleh perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, pukul 9:57 pagi waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,12% menjadi 29.333,87. Indeks S&P 500 naik 0,20% pada 3.323,29, dan Nasdaq Composite naik 0,16% menjadi 9.371,90.

Baca Juga: Wall Street dibuka bersorak, terus mengukir rekor di tengah musim laporan keuangan


Pasar dinaungi sentimen positif sepekan ini, terutama setelah China dan AS menandatangani kesepakatan dagang fase pertama sekaligus mengakhiri perselisihan tarif dalam kurun 18 bulan.

Mendorong kenaikan saham global untuk hari kelima, data menunjukkan China mengakhiri 2019 dengan catatan yang sedikit lebih kuat, bahkan ketika pertumbuhan ekonomi mendingin ke level terlemahnya hampir 30 tahun dalam setahun terakhir.

Data ekonomi AS terbaru menunjukkan pembangunan kembali properti melonjak ke level tertinggi 13 tahun pada bulan Desember, menunjukkan pemulihan pasar perumahan ke jalurnya di tengah rendahnya tingkat hipotek.

Baca Juga: Meski naik, harga emas dalam jalur penurunan mingguan terbesar

"Ada banyak antusiasme di luar sana dan itu adalah kombinasi dari pendapatan dan data kuat yang mendukung pasar," kata Peter Cardillo, chief market economist Spartan Capital Securities di New York.

Sebelumnya, tiga indeks saham utama AS ditutup pada rekor tertinggi pada hari Kamis (16/1), dengan S&P 500 melonjak melewati angka 3.300 untuk pertama kalinya, didorong oleh reli pada saham teknologi dan data penjualan ritel yang kuat.

"Dari sudut pandang teknis, pasar sedikit overbought dan ada kemungkinan bahwa reli akan melelahkan pada satu titik," kata Cardillo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto