KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volatilitas pasar saham masih berlanjut. Selasa (13/3), Wall Street rontok setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan menggantinya dengan Mike Pompeo yang menjabat sebagai Direktur CIA. Dow Jones Industrial Average turup dengan penurunan 171,58 poin atau 0,68% ke 25.007,03. Indeks S&P 500 pun turun 0,64% ke 2.765,31. Nasdaq bahkan mengakhiri rally kenaikan beberapa hari terakhir dengan penurunan hingga 1,02% ke 7.511,01. Pada indeks S&P 500, saham Qualcomm menjadi saham dengan kinerja terburuk. Saham ini merosot hingga 5%. Penurunan tajam saham Qualcomm terjadi setelah Trump menolak perizinan akuisisi pembelian oleh Broadcom dengan alasan kemanan negara. Kedua perusahaan diperintahkan menghentikan kesepakatan segera.
Wall Street tumbang setelah pemecatan menlu AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volatilitas pasar saham masih berlanjut. Selasa (13/3), Wall Street rontok setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan menggantinya dengan Mike Pompeo yang menjabat sebagai Direktur CIA. Dow Jones Industrial Average turup dengan penurunan 171,58 poin atau 0,68% ke 25.007,03. Indeks S&P 500 pun turun 0,64% ke 2.765,31. Nasdaq bahkan mengakhiri rally kenaikan beberapa hari terakhir dengan penurunan hingga 1,02% ke 7.511,01. Pada indeks S&P 500, saham Qualcomm menjadi saham dengan kinerja terburuk. Saham ini merosot hingga 5%. Penurunan tajam saham Qualcomm terjadi setelah Trump menolak perizinan akuisisi pembelian oleh Broadcom dengan alasan kemanan negara. Kedua perusahaan diperintahkan menghentikan kesepakatan segera.