Wall Street turun akibat defisit AS dan kemungkinan tarif impor baru pekan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed pada perdagangan kemarin. Nasdaq justru terkoreksi tajam 1,19% ke 7.995,17 hingga penutupan perdagangan Rabu (5/9).

Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,09%. Sedangkan indeks S&P 500 turun 0,28%.

Pasar saham AS cenderung berhati-hati akibat adanya kemungkinan Presiden AS Donald Trump akan menerapkan tarif baru atas produk impor dari China pada hari ini.


Saham-saham media sosial seperti Twitter dan Facebook tertekan pada perdagangan kemarin. "Para pemimpin media sosial ini akan bertemu Kongres," kata Scott Brown, chief economist Raymond James kepada Reuters.

Kabar negatif lain adalah defisit perdagangan AS bulan Juli yang mencapai level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Lemahnya ekspor kedelai dan pesawat sipil menjadi penyebab naiknya defisit perdagangan. Data Departemen Perdagangan ini menunjukkan bahwa kebijakan proteksionisme Trump belum bisa memperbaiki defisit perdagangan.

Trump siap menerapkan tarif tinggi atas produk China dengan nilai hingga US$ 200 miliar. "Pasar masih menunggu apakah tarif baru akan berlaku akhir pekan ini dan juga kelanjutkan kesepakatan perdagangan Amerika Utara," kata Brown.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati