Wall Street Turun, Data Tenaga Kerja yang Membaik Menambah Potensi Kenaikan Bunga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka melemah di awal perdagangan Jumat (8/7). Data pekerjaan yang lebih kuat daripada perkiraan menambah ekspektasi kenaikan suku bunga besar lainnya oleh Federal Reserve AS akhir bulan ini.

Pukul 20.53 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,45% ke 31.240. Indeks S&P 500 turun 0,36% ke 3.888. Sedangkan Nasdaq Composite merosot 1,17% ke 11.486.

Laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) menunjukkan nonfarm payrolls naik 372.000 pekerjaan bulan lalu. Penambahan ini jauh lebih tinggi ketimbang perkiraan kenaikan 268.000 pekerjaan, menurut jajak pendapat ekonom Reuters.


Baca Juga: Data Inflasi Diperkirakan Masih Menggerakkan IHSG Pekan Depan

Laporan tersebut juga menunjukkan tingkat pengangguran tetap di dekat posisi terendah pra-pandemi di 3,6%. Data lain, pendapatan per jam rata-rata naik 0,3%, seperti yang diharapkan, setelah naik 0,4% pada Mei.

"Tentu saja, ini memperkuat pandangan bahwa akan ada peningkatan suku bunga 75 basis poin dalam dua minggu ke depan," kata Tom Plumb, manajer portofolio Plumb Balanced Fund kepada Reuters.

Taruhan pedagang dari kenaikan suku bunga Fed sebesar 75 basis poin naik menjadi 97,7% versus 91,5% sebelum rilis data, menurut Fedwatch CME Group.

Baca Juga: Faktor Eksternal Jadi Pemberat IHSG pada Pekan Ini

Pasar saham AS memulai bulan ini dengan pijakan yang kuat setelah paruh pertama tahun yang brutal. Investor menemukan kelegaan dari The Fed yang mengisyaratkan program kenaikan suku bunga yang lebih terkendali.

Gubernur Fed Christopher Waller dan Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan bahwa mereka akan mendukung kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi akhir bulan ini. Setelah itu, laju kenaikan suku bunga akan melambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati