Wall Street Turun di Tengah Tekanan Saham Bank Regional AS



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Wall Street turun di awal perdagangan hari ini. Jumat (17/3) pukul 21.27 WIB, Dow Jones Industrial Average terjun 1,17% ke 31.870. Indeks S&P 500 melorot 0,92% ke 3.923. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,49% ke 11.654.

Indeks utama Wall Street jatuh pada hari Jumat karena investor tetap waspada potensi krisis perbankan. Bahkan ketika bank-bank terbesar di Amerika Serikat (AS) berupaya menyelamatkan bank regional First Republic Bank yang bermasalah.

Bank-bank besar termasuk JPMorgan Chase & Co dan Morgan Stanley memberikan bantuan sebesar US$ 30 miliar kepada First Republic pada hari Kamis (16/3). Langkah ini menenangkan beberapa ketegangan dan membantu pasar saham AS membukukan keuntungan di hari perdagangan kemarin. Saham First Republic turun 20,7% pada awal perdagangan setelah bank menangguhkan pembayaran dividennya.


Harga saham perbankan terpukul minggu ini, merosot 66% dalam aksi jual bank yang meluas setelah runtuhnya SVB Financial dan Signature Bank. Kejatuhan kedua bank menimbulkan kekhawatiran krisis perbankan yang lebih luas yang berasal dari lonjakan suku bunga.

Baca Juga: IHSG Ambles 1,29% Dalam Sepekan, Tertekan Sentimen Runtuhnya SVB

SVB Financial mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah mengajukan reorganisasi yang diawasi pengadilan di bawah perlindungan kebangkrutan Chapter 11 untuk mencari pembeli asetnya. Pengumuman ini mencuat beberapa hari setelah unit lamanya Silicon Valley Bank diambil alih oleh regulator AS.

Harga saham Peers PacWest Bancorp turun 13,2% sementara Western Alliance turun 11,7%. Harga saham bank-bank besar AS termasuk JPMorgan, Citigroup dan Wells Fargo juga turun antara 1,7% dan 3,1%.

Sebagian besar dari 11 sektor S&P 500 utama lebih rendah. Indeks perbankan regional KBW dan indeks bank S&P 500 masing-masing turun lebih dari 2%.

"Deposito telah lari dari bank regional seperti First Republic ke bank-bank besar yang sekarang menyelamatkan mereka dengan mengembalikan deposito. Tapi itu tidak menyelesaikan masalah," kata Thomas Hayes, ketua di Great Hill Capital LLC kepada Reuters.

Baca Juga: IHSG Melesat ke 6.678 Hari Ini (17/3), BBRI, GOTO, BMRI Paling Banyak Net Buy Asing

Berita penyelamatan bank-bank regional datang setelah kenaikan suku bunga 50 basis poin oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (16/3). ECB tetap fokus pada pengendalian inflasi meskipun ada kekhawatiran tentang bank-bank di kawasan setelah masalah muncul di Credit Suisse.

Investor sekarang menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis minggu depan untuk mengukur langkah bank sentral AS dalam menjinakkan inflasi.

Ketika imbal hasil Treasury AS turun, saham pertumbuhan megacap Microsoft dan Alphabet masing-masing naik 1,6% dan 1,4%. Kenaikan harga saham teknologi memberikan dukungan ke Nasdaq yang melihat persentase kenaikan mingguan terbesar sejak November.

Pelaku pasar uang sekarang melihat peluang 72% dari kenaikan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin pada 22 Maret. Sementara itu, data menunjukkan produksi di pabrik-pabrik AS naik tipis di bulan Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati