Wall Street turun jelang hasil rapat FOMC



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah di awal perdagangan Rabu (1/12). Pukul 21.40 WIB, Dow Jones Industrial Average melemah 0,39% ke 35.404. Nasdaq Composite melemah 0,18% ke 15.209. Indeks S&P 500 turun tipis 0,04% ke 4.632.

Angka inflasi terbaru memperkuat taruhan bahwa Federal Reserve mungkin mengumumkan penghentian lebih cepat dari stimulus moneter era pandemi. Bank sentral Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan memberi sinyal akhir yang lebih cepat untuk tapering dan kenaikan suku bunga yang juga lebih cepat. 

Data pada hari Selasa menunjukkan harga produsen (PPI) meningkat lebih dari yang diharapkan dalam 12 bulan hingga November. Angka PPI mencatat kenaikan terbesar sejak 2010. Data harga konsumen minggu lalu menunjukkan kenaikan terbesar dalam hampir empat dekade.


Jajak pendapat ekonom Reuters menunjukkan kenaikan suku bunga 25 bps menjadi 0,25%-0,50% dari mendekati nol pada kuartal ketiga tahun depan. Kenaikan ini diikuti oleh kenaikan 25 bps lagi di kuartal keempat.

Baca Juga: Sejumlah saham LQ45 tertekan, simak rekomendasi analis berikut ini

"Sangat mungkin bahwa pelaku pasar mengambil sedikit keuntungan atau mengubah jalur karena mereka takut berita buruk datang dari The Fed," kata Julius de Kempenaer, analis teknis senior di StockCharts.com kepada Reuters.

Pasar saham AS cenderung tertekan pada pekan ini setelah indeks S&P 500 menyentuh rekor penutupan tertinggi pada hari Jumat. 

Data Departemen Perdagangan menyebut, penjualan ritel AS naik 0,3% bulan lalu. Kenaikan ini kurang dari harapan karena musim belanja akhir tahun sudah dimulai sejak akhir November.

Saham perusahaan teknologi besar, termasuk Tesla Inc, Microsoft Corp, Netflix Inc, Meta Platforms dan Alphabet Inc beragam dalam perdagangan premarket. Harga saham bank-bank besar seperti Citigroup Inc, Morgan Stanley, JPMorgan Chase & Co, Bank of America dan Wells Fargo & Co naik antara 0,3% dan 0,5%. 

Baca Juga: IHSG diramal bergerak terbatas jelang pengumuman RDG BI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati