Wall Street Turun, Nasdaq Anjlok 1% Terbebani Penurunan Saham Sektor Teknologi



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (30/5), dengan indeks Nasdaq anjlok lebih dari 1%. Saham-saham teknologi turun, terseret perkiraan kinerja Salesforce yang mengecewakan.

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 330,06 poin, atau 0,86% ke level 38.111,48, S&P 500 turun 31,47 poin, atau 0,60% ke level 5,235.48, sedangkan Nasdaq Composite turun 183,50 poin, atau 1,08% ke level 16,737.08. 

Sektor teknologi S&P 500 turun 2,5% dan menjadi pemberat indeks acuan. Sektor jasa komunikasi turun 1,1%, sedangkan sektor S&P 500 lainnya menguat.


Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 12,10 miliar saham dengan rata-rata 12,9 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Baca Juga: Wall Street Turun Setelah Data Ekonomi Dirilis Lebih Rendah

Investor juga mencerna data yang menunjukkan perekonomian AS tumbuh lebih lambat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal pertama. Laporan terpisah menunjukkan klaim pengangguran mingguan naik lebih dari perkiraan.

Laporan Departemen Perdagangan menunjukkan perekonomian tumbuh lebih lambat pada kuartal pertama dibandingkan perkiraan sebelumnya, setelah revisi ke bawah pada belanja konsumen dan peralatan serta ukuran utama inflasi melambat.

“Biasanya Anda memperkirakan pasar akan menguat setelah revisi PDB turun karena ini menandakan perekonomian sedang moderat, tugas The Fed sudah selesai, kita bisa melakukan penurunan suku bunga. Itu bukan reaksi yang kita dapatkan saat ini,” kata Mark Hackett, kepala riset investasi di Nationwide.

"Jadi saya sedikit terkejut namun tidak terlalu terkejut karena setelah enam minggu (reli) yang kami alami, kondisinya cukup sehat dan diperkirakan akan terjadi konsolidasi atau pergerakan sideways untuk sementara waktu."

Baca Juga: Wall Street Melemah, Dibayangi Kekhawatiran Suku Bunga dan Kenaikan Yield Obligasi AS

Saham Salesforce anjlok 19,7%, sehari setelah perusahaan memperkirakan laba dan pendapatan kuartal kedua di bawah perkiraan Wall Street karena lemahnya belanja klien pada produk cloud dan bisnis perusahaannya.

Saham Tesla naik 1,5% setelah Reuters melaporkan perusahaan sedang bersiap untuk mendaftarkan perangkat lunak Full Self-Driving di China.

Saham peritel Best Buy melonjak 13,4% setelah mengalahkan perkiraan laba kuartalannya, sementara jaringan department store Kohl's merosot 22,9% setelah memangkas perkiraan penjualan dan laba tahunannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi