KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melorot di awal perdagangan hari Selasa. Investor berhati-hati menjelang data inflasi penting dan pengumuman kebijakan dari Federal Reserve pada esok hari. Selasa (11/6) pukul 21.05 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,90% ke 38.516. Indeks S&P 500 turun 0,44% ke 5.337. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,11% ke 17.173. S&P 500 dan Nasdaq membukukan rekor penutupan tertinggi pada hari Senin dalam sesi yang berombak. Penguatan kedua indeks oleh saham Nvidia setelah pemecahan saham atawa
stock split dengan rasio 1:10.
Pasar sedang bersiap untuk rilis laporan Indeks Harga Konsumen untuk bulan Mei pada hari Rabu dan kesimpulan dari pertemuan kebijakan dua hari The Fed di hari yang sama.
Baca Juga: Angin Segar Susulan Menanti Saham FMCG Menjelang Idul Adha “Ada kekhawatiran yang tidak normal terhadap angka-angka ini dan pada pertemuan The Fed, terutama setelah laporan pekerjaan pada hari Jumat,” kata Thomas Hayes, ketua Great Hill Capital LLC kepada
Reuters. Bank sentral diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga. Tetapi, The Fed akan merilis proyeksi ekonomi terkini dan “dot plot”, yang menunjukkan ekspektasi para pengambil kebijakan terhadap suku bunga dalam beberapa tahun ke depan dan jangka panjang. Angka-angka CPI dan proyeksi The Fed akan dicermati karena laporan-laporan terbaru memberikan sinyal-sinyal yang bertentangan mengenai kondisi kesehatan perekonomian Amerika Serikat (AS). “Jika The Fed sedikit menurunkan pertumbuhan, maka mereka akan mempunyai perlindungan untuk mempertahankan dua titik pada dot plot, yang akan sangat
bullish bagi pasar," kata Hayes.
Baca Juga: IHSG Rawan Melanjutkan Pelemahan pada Rabu (12/6), Pasar Menantikan Hasil FOMC Pasar memperkirakan hampir 53% peluang penurunan suku bunga pertama The Fed terjadi pada bulan September, menurut alat FedWatch CME. Suku bunga berjangka juga menyiratkan hanya satu pemotongan tahun ini, dibandingkan dengan dua kali sebelum data
nonfarm payrolls yang dirilis pada hari Jumat.
Harga saham Nvidia turun 0,3% pada perdagangan pra-pasar. Sementara harga saham Apple turun 0,2% setelah investor tidak terkesan dengan strategi AI yang telah lama ditunggu-tunggu yang dipresentasikan pada konferensi pengembangnya pada hari Senin. Saham-saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga lainnya tergelincir. Harga saham Microsoft, Meta Platforms, dan Amazon.com turun antara 0,2% dan 0,3%. Survei National Federation of Independent Business menunjukkan kepercayaan usaha kecil dan rencana perekrutan meningkat ke level tertinggi tahun ini di bulan Mei. Namun pemilihan presiden AS yang akan datang mendorong Indeks Ketidakpastian ke level tertinggi dalam empat tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati