KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury mengungkapkan konsolidasi aset panas bumi milik Pertamina Geothermal Energy, PLN GG dan Geodipa bakal rampung pada Mei tahun ini. Pahala menjelaskan, upaya konsolidasi ini menjadi tahapan yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan Initial Public Offering (IPO). Dengan finalisasi konsolidasi aset diprediksi rampung pada Mei, maka IPO ditargetkan bisa dilakukan pada kuartal IV tahun ini. "Sinergi ketiganya menurut saya sangat penting untuk bisa lakukan pengembangan aset geothermal. Rencananya IPO mungkin di triwulan IV tahun ini," ujar Pahala dalam wawancara bersama Kontan, baru-baru ini.
Wamen BUMN: IPO holding panas bumi ditargetkan bisa dilakukan pada kuartal IV-2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury mengungkapkan konsolidasi aset panas bumi milik Pertamina Geothermal Energy, PLN GG dan Geodipa bakal rampung pada Mei tahun ini. Pahala menjelaskan, upaya konsolidasi ini menjadi tahapan yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan Initial Public Offering (IPO). Dengan finalisasi konsolidasi aset diprediksi rampung pada Mei, maka IPO ditargetkan bisa dilakukan pada kuartal IV tahun ini. "Sinergi ketiganya menurut saya sangat penting untuk bisa lakukan pengembangan aset geothermal. Rencananya IPO mungkin di triwulan IV tahun ini," ujar Pahala dalam wawancara bersama Kontan, baru-baru ini.