Wamen BUMN: Pertamina Tetap Jalankan Kilang Tuban Bersama Mitra Rusia



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Pertamina dipastikan tetap akan menjalankan proyek New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban bersama mitra asal Rusia, Rosneft. 

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, proses diskusi untuk kelanjutan Proyek Kilang Tuban masih berjalan. Namun, untuk saat ini Rosneft dipastikan masih menjadi mitra Pertamina untuk proyek gasoline berkapasitas 80 Kilo Barrel Per Day (KBPD). 

"Karena memang Rosneft atau Rusia dengan kondisi geopolitik sekarang ada tantangan. Lagi diskusi kira-kira seperti apa ke depan untuk solusinya itu mungkin dalam waktu 6 bulan ke depan akan cari solusi bersama seperti apa," kata Kartika ditemui di Jakarta, Senin (9/10).


Baca Juga: Simak Sederet Proyek dari Kilang Pertamina Internasional (KPI)

Kartika menegaskan, sampai saat ini Pemerintah dan Pertamina belum sampai kepada keputusan untuk mencari mitra baru. 

Meski demikian, kondisi geopolitik yang terjadi tentunya menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan ke depan. 

"Kita melihat kondisi geopolitik dan kekuatan keuangan untuk kebutuhan investasinya," tambah Kartika. 

Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional Buka Opsi Tambah Partner di Kilang Tuban

Kartika menambahkan, sampai saat ini perkembangan Proyek Kilang Tuban masih berjalan. Ia memastikan tidak ada hambatan pada pengerjaan proyek saat ini. Saat ini Proyek Kilang Tuban sudah melakukan berbagai pengerjaan secara bertahap. 

Merujuk laman resmi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Proyek Kilang Tuban diperkirakan menelan investasi hingga US$ 16 miliar.  Proyek ini akan menghasilkan produk BBM berupa Gasoline sebanyak 80 KBPD, Diesel (98 KBPD), dan Avtur (27 KBPD) dengan standar EURO V. Selain itu, proyek ini turut mengembangkan fasilitas industri petrokimia dengan proyeksi produksi petrokimia sebesar 4.250 KTPA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .