Wamen BUMN: Rencana Impor Kereta Bekas Bakal Diputuskan Usai Libur Lebaran 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo memastikan rencana impor KRL bekas bakal diputuskan pada bulan Mei usai libur lebaran mendatang. 

Pria yang biasa dipanggil Tiko itu mengatakan bahwa saat ini Kementerian BUMN tengah menyiapkan perencanaan yang matang bersama dengan PT KCI dan KAI terkait rencana impor KRL bekas dari Jepang ini. 

"Diputuskannya kalau sebelum lebaran ga keburu, mungkin setelah lebaran awal Mei putusannya," kata Tiko saat dijumpai di Kompleks DPR RI, Jakarta, Rabu (12/4). 


Baca Juga: Ini Kata Pengamat Transportasi Soal Polemik Impor Kereta Bekas Jepang

Tiko mengatakan bahwa Kementerian BUMN tetap mengusulkan impor kereta bekas untuk memenuhi kebutuhan tahun ini meskipun mendapat penolakan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pengembangan BPKP. Sebab menurutnya sarana KRL yang ada sekarang jauh dari kata cukup untuk masyarakat. 

Meski demikian, Kementerian BUMN kali ini mengusulkan hanya untuk impor darurat sekitar 10-12 trainset. Jadi, kata Tiko kereta impor bekas ini hanya akan digunakan sampai retrofit dan produksi kereta oleh PT INKA rampung. 

"Bedanya kalau impor biasa itu seolah-olah selamanya ada, ini hanya sementara saja, setelah itu ganti di tahun 2024 untuk retrofit dan 2025 produksi dari PT INKA," jelas Tiko. 

Baca Juga: Tak Ada Rekomendasi Impor KRL Bekas Jepang

Sebab menurut Tiko, proses retrofit kereta membutuhkan waktu kurang lebih 12-14 bulan, selama proses retrofit tersebut kebutuhan KRL perlu segera dipenuhi. 

Untuknya dia mengatakan pekan depan pihaknya akan kembali rapat dengan BPKP, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan terkait izin impor darurat kereta bekas. 

"Kita mungkin izin impor darurat saja tidak permanen sementara sekitar 10-12 train set untuk memenuhi 2023 saja," pungkas Tiko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .