Wamen BUMN: Rencana IPO MIND ID masih dikaji



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mengkaji rencana penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) perusahaan maupun anak usaha BUMN sektor pertambangan.

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengungkapkan, akan ada 14 BUMN dan anak usaha yang bakal melantai di bursa saham hingga tahun 2023 mendatang.

"Inalum Operating bakal masuk ke yang akan IPO. Kami sedang mengkaji MIND ID (Holding) apabila akan masuk ke yang akan IPO juga," kata Pahala kepada Kontan.co.id, Sabtu (9/5).


Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak buka-bukaan soal rencana pelaksanaan IPO holding pertambangan tersebut.

Orias mengungkapkan, nantinya Inalum Operating dan MIND ID direncanakan bakal di IPO-kan dalam tiga tahun ke depan. Pada tahun ini, yang jadi fokus dalam persiapan IPO yakni pemisahan MIND ID dan Inalum Operating.

"Pak Menteri BUMN sudah sampaikan mengenai rencana IPO. Jadi Inalum operating akan berdiri sendiri dan MIND ID akan berdiri sendiri. Dari situ kami akan melihat rencana pengembangan ke depan," jelas dia dalam Konferensi Pers Virtual, Jumat (7/5).

Baca Juga: MIND ID berhasil mencetak laba bersih Rp 1,6 triliun di kuartal I 2021

Orias menambahkan, jika sudah dipisahkan maka rencana pengembangan ke depan dapat lebih dipertajam. Jika dirasa menarik maka opsi go public bisa terwujud, namun jika tidak Orias tetap optimistis dengan pertumbuhan kinerja perusahaan ke depan. 

"Kami kan tetap perusahaan yang memiliki rencana besar, yang kami lakukan dengan kemampuan yang ada," ujar Orias.

Adapun, pada tahun ini pihaknya bakal berfokus pada pemisahan Inalum Operating dan MIND ID, selanjutnya di tahun depan IPO Inalum Operating ditargetkan bisa tercapai, lalu setahun setelahnya MIND ID bakal menyusul menggelar IPO.

Selanjutnya: Rencana pembangunan smelter Freeport dan Tsingshan tidak kunjung temui titik cerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari