Wamen ESDM: Saka Energi menemukan cadangan migas di Pangkah



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Saka Energi Indonesia berhasil menemukan cadangan minyak di Blok Pangkah. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengatakan penemuan cadangan minyak tersebut merupakan hasil dari pemboran ters (Drill Stem Test/DST) terhadap sumur Tambakboyo-3.

Sayang Arcandra belum bisa menyebut potensi cadangan minyak dari sumur tersebut. "Jadi kan Tambakboyo lagi melakukan drilling eksplorasi. Potensinya ada, tapi berapa besar itu setelah sumurnya dibersihkan seperti sekarang. Tadi flarenya keliatan kan, dibersihkan dulu, lalu baru ketahuan berapa potensinya,"ucap Arcandra ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta pada Kamis (11/4) malam.

Untuk memastikan volume potensi cadangan minyak di sumur Tambakboyo tersebut, Arcandra bilang Saka Energi akan melakukan pemboran dua sumur lagi pada tahun ini. Jika sudah mendapatkan potensi cadangan, Arcandra berjanji akan membantu mempercepat produksi dari sumur tersebut. "Pesan saya adalah mereka cari saja dulu cadangan, untuk admnistrasi nanti biar dipercepat saja dan diurus sama pemerintah,"ungkap Arcandra.


Pasalnya selama ini penemuan cadangan hingga produksi bisa memakan waktu 5-10 tahun. Namun Arcandra optimis potensi cadangan minyak dari Blok Pangka ini bisa lebih cepat diproduksi. "Kurang dari lima tahun. Kalau diluar itu sebenernya 2-3 tahun selesai. Sekarang berapa di kita? 5-10 kan? Nah itu yang kami tidak mau,"ujarnya.

Apalagi Arcandra bilang lapangan yang dikerjakan Saka Energi ini bukan lapangan yang sulit karena hanya berada di kedalaman 9.000 kaki. "Rig-nya juga besar. Insya Allah tidak ada masalah soal teknikal. Administrasi saja bagaimana, itu kesepakatan dengan SKK Migas,"imbuh Arcandra.

Lebih lanjut Arcandra bilang pemerintah menginginkan blok-blok ekplorasi benar-benar dikerjakan sehingga Indonesia memiliki cadangan migas baru. Seperti Blok Saka Kemang yang dalam tiga tahun dilakukan eksplorasi dan berhasil menemukan cadangan gas dengan potensi mencapai 1,5 TCF atau lebih dari 250 juta BOEPD.

Menurut Arcandra potensi cadangan tersebut masih harus dibuktikan dnegan melakukan pemboran. Dia bilang Repsol sebagai operator Blok Saka Kemang akan melakukan pemboran satu sumur lagi sebelum mengajukan POD pada 2020.

"Mereka akan mengebor satu lagi. Continue reserve, mereka butuh satu well lagi. Baru setelah itu mereka mengajukan POD. Mungkin baru selesai mengebor satu sumur itu akhir tahun ini kayaknya. Baru setelah itu mereka 2020 mengajukan POD,"ujar Arcandra.

Berdasarkan catatan SKK Migas, tahun lalu telah dikerjakan 36 sumur khusus eksplorasi, namun tahun ini jumlahnya direncanakan meningkat lebih dari dua kali lipat yaitu sebanyak 82 sumur. Total sumur eksploitasi dan eksplorasi pada tahun ini mencapai sekitar 427 sumur dan ditargetkan jumlah pengeboran sumur eksplorasi dan ekploitasi pada tahun depan juga kurang lebih sama.

Untuk mendorong eksplorasi, SKK Migas dan KKKS melakukan komitmen investasi sekitar US$ 2 miliar pada tahun ini. Sementara itu, untuk melakukan pemboran di sumur Tambakboyo-3, Saka Energi mengeluarkan dana investasi mencapai sekitar US$ 20 juta dengan pemboran satu sumur Tambakboyo sekitar US$ 15 juta dolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini