Wamendag harap pembangunan tol Manado-Bitung berdampak positif ke masyarakat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengapresiasi pembangunanjalan tol pertama di Sulawesi Utara (Sulut). Menurutnya pembangunan jalan tol tersebut sudah lama dinantikan masyarakat.

Hal itu dikatakan Jerry saat meninjau Tol Manado-Bitung pada Jumat (2/10) pekan lalu. Dalam peninjauan itu, Jerry didampingi Kadisperindag Provinsi Sulut Edwin Kindangen dan disambut oleb Direktur Tol Manado-Bitung George Manurung.

Dalam kesempatan itu, Wamendag berterima kasih kepada Presiden dan Para Menteri terkait pembangunan Tol. "Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi Presiden Jokowi juga menteri terkait yang telah mewujudkan tol ini. Tentu tidak lupa kepada Gubernur dan Pemkot-Pemkab di Sulut." ujarnya dalam keterangannya, Rabu (7/10).


Kehadiran tol bukan hanya dimaknai sebagai tanda kemajuan tetapi juga karena dampak positifnya. Dilihat dari sisi kemajuan, tol menandakan kebutuhan lalu lintas yang semakin modern dan nyaman. Sedangkan dari sisi yang esensial, tol tentu akan memperlancar arus lalu lintas dan menggerakkan perdagangan dan ekonomi. Dengan adanya tol, potensi ekonomi Sulut bisa terus digenjot lagi.

Baca Juga: Kemendag dorong pariwisata dan perdagangan bersinergi untuk dongkrak ekonomi

"Manfaat tol sangat besar. Dalam perspektif perdagangan, arus distribusi akan lebih lancar sehinggq harga-harga akan lebih murah. Juga dampaknya pada arus supply chain produksi. Bahan mentah dan bahan baku untuk berbagai industri, pertanian dan lain-lain akan lebih murah sehingga produk daerah juga akan meningkat daya saingnya." ujar pria asli Sulut itu.

Lebih lanjut, Jerry mengharapkan dua hal. Pertama, ia ingin agar masyarakat, khususnya dunia usaha memanfaatkan kehadiran tol itu dengan seoptimal mungkin. Tol tidak boleh hanya memacu konsumsi masyarakat, sebaliknya harus bisa memacu produktifitas warga.

Artinya, kehadiran tol bukan hanya menjadi sarana distribusi produk dari luar daerah tetapi juga bisa meningkatkan produk-produk asli Sulut yang bisa diperdagangkan ke luar Daerah hingga keluar negeri. Wamen millenial itu yakin banyak potensi yang bisa dikembangkan.

Kedua, wamendag Jerry Sambuaga mengharapkan kolaborasi yang makin intensif antara pemerintah Daerah kabupaten dan kota di Sulawesi Utara dengan Pemerintah Pusat untuk bisa memanfaatkan kehadiran tol tersebut.

Kementerian Perdagangan sendiri, menurut Jerry punya banyak program kerja untuk memfasilitasi industri di daerah agat bisa tumbuh dan bersaing.

Baca Juga: Wamendag sebut Kabupaten Bintan bisa jadi pusat pasokan sayur dan buah ke Singapura

Jerry mengatakan bahwa ada banyak program kerja Kemendag untuk desain produk, fasilitasi perdagangan hingga program akselerasi ekspor. Kolaborasi yang baik akan memunculkan usahawan dan perusahaan baru di Sulut yang bisa bersaing di level nasional bahkan internasional.

"Sulut sudah pasti banyak potensi. Dan potensi itu sekarang difasilitasi dengan berbagai infrastruktur yang dibangun pada masa kepeminpinan Presiden Jokowi. Sekarang tinggal bagaimana kita fasilitasi dalam produksi dan perdagangan. saya yakin Sulut bisa. ini saatnya usahawan dan industri Sulut berbicara di level nasional atau bahkan internasional." tambah Wamendag.

Yang dimaksud Wamendag mengenai daya saing bukan hanya di sektor primer, tetapi harus bisa bersaing di sektor pengolahan dan sektor lain yang memakai Teknologi. Menurutnya, di sektor pertanian, perkebunan dan kelautan juga harus mulai berpikir untuk berproduksi dalam skala industri. Ini hanya bisa dilakukan jika memanfaatkan teknologi dengan tenaga kerja berketerampilan tinggi.

"Kebetulan tadi pagi saya juga melakukan sosialisasi pembayaran digital untuk pasar tradisional. Ini semangatnya sebenarnya sama yaitu bahwa masyarakat Sulut harus didorong untuk bertransformasi dengan melakukan kegiatan ekonomi yang berbasis Teknologi. saya berharap adanya tol ini juga mendorong transformasi itu." pungkasnya.

Selanjutnya: Komisi VI DPR apresiasi Kemendag dalam upaya diplomasi sawit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli