Wamendag: Perdagangan online perlu diatur



JAKARTA. Tingginya volume transaksi perdagangan yang dilakukan via online, membuat pemerintah berniat mengeluarkan aturannya.

Tidak hanya Indonesia, negara anggota ASEAN juga berniat mengantisipasi kenaikan volume perdagangan online tersebut. Rencananya, ASEAN akan membuat kesepahaman bersama terkait regulasi perdagangan online atau e-commerce tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat membuka sidang perlindungan konsumen ASEAN di Kuta, Bali, Rabu (2/5).


"Saat ini, ASEAN fokus pada perlindungan konsumen secara umum. E-commerce perlu jadi prioritas. Kedepan, perdagangan online harus diperhatikan. E-commerce akan berdampak bagi konsumen. Tantangan perlindungan konsumen akan semakin besar," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Bayu juga menyampaikan, ASEAN adalah kawasan dengan jumlah konsumen besar. ASEAN menjadi pasar empuk bagi negara-negara besar yang saat ini menjadi mitra, yakni Australia, Jepang, China, Korea, dan India.

"Karena itu, negara-negara ASEAN harus memiliki standar perlindungan konsumen yang jelas," terang mantan Wakil Menteri Pertanian ini. (Eny Prihtiyani/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri