KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi ban kendaraan bermotor asal Indonesia ternyata kompetitif di pasar Amerika Selatan. Penandatanganan kesepakatan komitmen dagang antara Indonesia dan Brasil senilai US$ 10 juta untuk ban kendaraan bermotor menjadi salah satu buktinya. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan kesepakatan ini bisa terus meningkat mengingat besarnya pasar Amerika Selatan. Indonesia adalah salah satu penghasil karet terbesar di dunia. Karet sendiri adalah bahan mentah ban kendaraan bermotor.
Menurut Wamendag, kemampuan menyediakan bahan mentah ini harus dijadikan modal dasar untuk industri ban yang punya daya saing di pasar global.
Baca Juga: Sepeda Motor Suzuki Avenis 125 Meluncur, Berikut Spesifikasinya Jerry yakin hal itu bisa terjadi mengingat kapasitas pabrik-pabrik ban di Indonesia sudah sangat teruji dan mampu bertahan serta mampu bersaing dengan produk-produk serupa dari negara-negara maju selama bertahun-tahun. Karena itu Wamendag ingin terus memperjuangkan agar ban produksi Indonesia bisa masuk ke berbagai negara melalui mekanisme perjanjian perdagangan dan misi dagang. "Potensinya besar sekali, secara bahan mentah maupun teknologi. Saya yakin stakeholder di bidang produksi seperti Kementerian Perindustrian maupun pengusaha sendiri terus meningkatkan mutu produk. Karena itu Kementerian Perdagangan mendukung dengan perluasan pasar melalui perjanjian perdagangan dan misi dagang ke negara-negara potensial," ujar Jerry dalam keterangannya, Selasa (8/11).
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Andalkan Gerai Shop & Drive untuk Perkuat Bisnis Perdagangan Indonesia sendiri sudah punya perjanjian perdagangan dengan negara Amerika Selatan yaitu Chile. Wamendag berharap Chile bisa menjadi pintu masuk bagi banyak produk Indonesia ke negara-negara di bagian selatan Benua Amerika tersebut. Beberapa produk Indonesia yang diminati oleh pembeli dari Amerika Selatan antara lain produk fashion, alas kaki, bahan kimia, makanan-minuman dan lain-lain. Ke depan penguatan ekspor ke Amerika Selatan diharapkan terjadi juga untuk produk-produk elektronika, otomotif, mesin, obat-obatan dan lain-lain. Pasalnya industri-industri tersebut cukup berkembang di Indonesia. "Pada intinya semua sektor kita dorong agar maksimal dalam menembus pasar Amerika Selatan. Kita ingin semua pelaku usaha menikmati upaya-upaya perluasan ekspor melalui perjanjian dan misi dagang." tambah Jerry.
Baca Juga: Bertemu Mendag Kanada, Mendag Zulkifli: Perkuat Hubungan Dagang di Berbagai Forum Trade Expo Indonesia saat ini masih berlangsung secara daring setelah sebelumnya diselenggarakan secara luring selama sepekan. Dari pantauan terlihat antusiasme pengunjung dari luar negeri. Pameran dagang terbesar Indonesia yang dibuka Presiden Joko Widodo ini diharapkan akan menjadi instrumen untuk memperkuat ekonomi Indonesia melalui pengembangan ekspor. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli