Wamendag:Sudah ada 8.000 sapi impor masuk



JAKARTA. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengatakan sampai kemarin, sudah ada 8.000 ekor sapi impor yang sudah membanjiri pasar di Indonesia. Meskipun demikian, jumlah sapi impor yang masuk itu masih ditambah lagi sampai harga-harga daging sapi dalam negeri kembali stabil.

"Sudah ada 8,000 ekor yang masuk sampai kemarin. Mulainya kan sekitar 16 Juli dan baru masuk kurang lebih pekan terakhir Juli-lah. Dan masih akan tambah lagi," tutur Bayu di Istana Negara, Kamis (8/8).

Karena banyaknya pasokan daging sapi, Bayu mengatakan saat ini harga daging sapi di pasaran sudah mulai turun. Jika tiga minggu lalu harga sapi masih bertengger di angka sekitar Rp 83.000 hingga Rp 84.000 per kilogram (kg), maka pada saat Lebaran ini, harganya turun sampai sekitar Rp 80.000 per kg.


"Kemarin dua hari terakhir harga berkisar Rp 80.000 - Rp 81.000," klaimnya. Menurut Bayu, lima hari sebelum Lebaran, jumlah sapi yang hendak dipotong meningkat sampai dua setengah kali lipat dibandingkan dua pekan sebelum Lebaran. Karena tingginya permintaan, bahkan jumlah sapi lokal yang dipotong juga meningkat.

Kenaikan harga daging sapi yang mencapai Rp 120.000 per kg, kata Bayu disebabkan karena pasokan langka sementara permintaan terus meningkat. Situasi tersebut dimanfaatkan pedagang untuk mengambil untung sebesar-besarnya. Karena itu, ke depan, Bayu berjanji akan memastikan stok daging tetap ada dan tidak kekurangan sehingga bisa memicu kenaikan harga yang tidak wajar.

Meskipun demikian, sampai saat ini, harga daging sapi di pasaran menjelang Lebaran dan saat Lebaran masih tinggi dan rata-rata bertengger di angka Rp 95.000 hingga Rp 100.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.