KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengakui realisasi belanja negara termasuk belanja pemerintah pusat selama sembilan bulan pertama tahun ini masih berjalan lambat. Hingga September 2025, realisasi belanja negara Rp 2.234,8 triliun atau baru terserap 63,4% dari outlook (Lapsem) APBN 2025 yang sebesar Rp 3.527,5 triliun. Melambatnya belanja negara ini dikarenakan penyerapan realisasi belanja pemerintah pusat yang juga lambat. Tercatat sampai September 2025, belanja pemerintah pusat tercatat sebesar Rp 1.589,9 triliun atau baru terserap 59,7% dari outlook (Lapsem) APBN 2025 yang mencapai Rp 2.663,4 triliun. Artinya, selama satu bulan, pemerintah telah membelanjakan Rp 201,1 triliun, meningkat dari posisi Agustus sebesar Rp 1.388,8 triliun.
Wamenkeu Akui Realisasi Belanja Negara Masih Lambat hingga September 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengakui realisasi belanja negara termasuk belanja pemerintah pusat selama sembilan bulan pertama tahun ini masih berjalan lambat. Hingga September 2025, realisasi belanja negara Rp 2.234,8 triliun atau baru terserap 63,4% dari outlook (Lapsem) APBN 2025 yang sebesar Rp 3.527,5 triliun. Melambatnya belanja negara ini dikarenakan penyerapan realisasi belanja pemerintah pusat yang juga lambat. Tercatat sampai September 2025, belanja pemerintah pusat tercatat sebesar Rp 1.589,9 triliun atau baru terserap 59,7% dari outlook (Lapsem) APBN 2025 yang mencapai Rp 2.663,4 triliun. Artinya, selama satu bulan, pemerintah telah membelanjakan Rp 201,1 triliun, meningkat dari posisi Agustus sebesar Rp 1.388,8 triliun.