MANADO. Kementrian Keuangan mendukung rencana Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dalam menghapuskan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Jakarta. Bambang P.S Brodjonegoro, Wakil Menteri Keuangan, mengatakan, rencana Pemda DKI Jakarta ini akan membuat penurunan inflasi tapi terlokalisasiĀ atau terkendali di satu daerah. "Akan lebih efektif jika Pemda lainnya seperti Surabaya dan Manado dan kota besar lainnya ikut serta menjalankan rencana Pemda DKI Jakarta," kata Bambang, Senin (11/8). Selain itu, perlu ada dorongan dari Pemerintah Pusat yakni Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) juga perlu mendorong langkah tersebut. Bambang berpendapat, karena DKI Jakarta sudah dengan daerah di sekitarnya, seperti Bogor Depok Tanggerang dan Bekasi, maka akan kurang optimal, karena mereka dapat mencari BBM pada daerah tersebut. "Pemprov DKI Jakarta sudah menjalankan ide itu, tapi Pemerintah Pusat terutama ESDM masih ragu-ragu. Sehingga akhirnya tidak efektif wacananya," tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wamenkeu dorong pembatasan BBM di kota besar
MANADO. Kementrian Keuangan mendukung rencana Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dalam menghapuskan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Jakarta. Bambang P.S Brodjonegoro, Wakil Menteri Keuangan, mengatakan, rencana Pemda DKI Jakarta ini akan membuat penurunan inflasi tapi terlokalisasiĀ atau terkendali di satu daerah. "Akan lebih efektif jika Pemda lainnya seperti Surabaya dan Manado dan kota besar lainnya ikut serta menjalankan rencana Pemda DKI Jakarta," kata Bambang, Senin (11/8). Selain itu, perlu ada dorongan dari Pemerintah Pusat yakni Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) juga perlu mendorong langkah tersebut. Bambang berpendapat, karena DKI Jakarta sudah dengan daerah di sekitarnya, seperti Bogor Depok Tanggerang dan Bekasi, maka akan kurang optimal, karena mereka dapat mencari BBM pada daerah tersebut. "Pemprov DKI Jakarta sudah menjalankan ide itu, tapi Pemerintah Pusat terutama ESDM masih ragu-ragu. Sehingga akhirnya tidak efektif wacananya," tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News