Wamenkeu optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4% di 2021 tercapai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 akan tumbuh 4%. Hal ini sejalan dengan masa pemulihan dan melandainya penyebaran kasus Covid-19.

“Kita harap di akhir tahun keseluruhan tahun 2021 kita bisa tumbuh sekitar 4%,” katanya dalam acara OJK Mengajar, Jumat (19/11).

Suahasil  mengatakan, terdapat dua kategori yang menunjukkan pemulihan, yakni dari sisi konsumsi dan produksi. Di sisi konsumsi, terlihat peningkatan di Consumer Confidence Index hingga Oktober 2021 mulai membaik seiring pelonggaran PPKM di berbagai daerah.


Sementara untuk Retail Sales Index juga terus mengalami penguatan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat. Serta Mandiri Spending Index yang terus mengalami kenaikan mengindikasikan peningkatan konsumsi.

Baca Juga: Bank Indonesia yakin permintaan kredit perbankan akan terus naik

Selain itu, menuurtnya kondisi pasar keuangan domestik juga sudah mulai kondusif. Terlihat dari yield Surat Berharga Negara (SBN) yang sudah dalam tren menurun di tengah meningkatnya yield US Treasury, juga partisipasi investor domestik di pasar SBN meningkat dengan kepemilikan SBN didominasi oleh perbankan.

Lebih lanjut, mengenai rupiah dan tren IHSG yang juga sedang dalam tren meningkat. Namun sentimen negatif global memberikan tekanan pada pasar SBN yang berakibat pada capital outflow.

“Kemudian, pasar keuangan domestik yang kondusif dan kuatnya fundamental indonesia berdampak positif pada kinerja lelang SBN di pasar perdana. Terakhir, kinerja IHSG positif dan menyentuh level tertinggi dalam sejarah,” jelasnya.

Akan tetapi, meski sudah optimis, Suahasil mengatakan masyarakat dan pemerintah perlu berhati-hati. Sebab, kasus Covid-19 bisa melonjak sewaktu-waktu. “Virusnya belum tentu hilang, tapi akan tetap ada bersama kita, yang harus dilakukan adalah protokol kesehatan dan vaksinasi,” katanya.

Selanjutnya: Sri Mulyani jelaskan urgensi reformasi pajak dalam UU HPP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .