Wamenkeu: Potensi industri keuangan sangat besar



JAKARTA. Pameran Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2012 akan berlangsung selama tiga hari, mulai hari ini (5/10) hingga 7 Oktober mendatang. Pada pembukaan pagi ini, salah satu undangan yang hadir adalah Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar.

"Atas nama Kementrian Keuangan, kami menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya pameran ini. Karena memang harapan dari kami untuk bisa memahami posisi strategis industri jasa keuangan di tengah pembangunan Indonesia," jelas Mahendra.

Dia menambahkan, industri jasa keuangan di Indonesia masih tertinggal sangat jauh. Jika diibaratkan dengan air di gelas, jumlahnya baru mencapai 30%-40%. "Hal itu sekaligus menjelaskan potensi ke depan yang luar biasa besar," ungkapnya.


Mahendra mengaku senang dengan pameran ini. Apalagi tema yang diangkat adalah membangun kelas menengah baru dan menjaga ekonomi Indonesia di tengah ekonomi global yang tengah berguncang. Menurutnya, hal tersebut sangat tidak mudah. 

"Mengutip chief economist IMF Oliver Blancard, dia bilang, perlu setidaknya 10 tahun untuk mengembalikan krisis global ke tingkat sebelumnya. Jadi, jika dihitung dari 2008, saat ini baru tahun ke-4. Sehingga, baru 2018 kita melihat pembalikan ekonomi global," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie