KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 mencapai 5,44% secara tahunan (year on year/yoy). Pencapaian ini melanjutkan pertumbuhan positif pada kuartal I-2022 yang sebesar 5,01% yoy. Pertumbuhan tersebut paling banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga, khususnya karena ada momen Hari Raya Idul Fitri dan diperbolehkannya mudik oleh Pemerintah. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara bahkan mengatakan, jika masyarakat tidak membelanjakan uangnya, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa anjlok. “Bayangkan kalau masyarakat nggak konsumsi, (Produk Domestik Bruto) PDB kita anjlok atau pertumbuhan nggak tinggi. Kuartal II kemarin itu bulan April sampai Juni itu konsumsi luar biasa tinggi. Saya senang sekali melihat 5,5% (pertumbuhan konsumsi kuartal II 2022) itu luar biasa,” tutur Suahasil dalam agenda virtual, Selasa (9/8).
Wamenkeu Sebut Ekonomi Bakal Anjlok Kalau Masyarakat Tak Berbelanja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 mencapai 5,44% secara tahunan (year on year/yoy). Pencapaian ini melanjutkan pertumbuhan positif pada kuartal I-2022 yang sebesar 5,01% yoy. Pertumbuhan tersebut paling banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga, khususnya karena ada momen Hari Raya Idul Fitri dan diperbolehkannya mudik oleh Pemerintah. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara bahkan mengatakan, jika masyarakat tidak membelanjakan uangnya, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa anjlok. “Bayangkan kalau masyarakat nggak konsumsi, (Produk Domestik Bruto) PDB kita anjlok atau pertumbuhan nggak tinggi. Kuartal II kemarin itu bulan April sampai Juni itu konsumsi luar biasa tinggi. Saya senang sekali melihat 5,5% (pertumbuhan konsumsi kuartal II 2022) itu luar biasa,” tutur Suahasil dalam agenda virtual, Selasa (9/8).