KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan salah satu strategi untuk menghadapi tahun ini yang masih penuh tantangan dan ketidakpastian. "APBN yang defisit adalah strategi kita. Jadi itu adalah pilihan dan kita memilih untuk melaksanakan APBN yang defisit supaya kita bisa betul-betul melakukan belanja negara yang produktif itu di depan," ujar Suahasil dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (19/1). Suahasil mengatakan, belanja negara yang ditargetkan mencapai Rp 3.000 triliun pada tahun 2023 akan dimaksimalkan untuk mendorong dunia usaha menghadapi era suku bunga tinggi. Harapannya, pengelolaan fiskal yang tepat akan mendorong pencapaian target Produk Domestik Bruto (PDB) 2023 sebesar Rp 21.000 triliun.
Wamenkeu Suahasil Nazara Sebut Defisit APBN Jadi Strategi Hadapi Perekonomian 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan salah satu strategi untuk menghadapi tahun ini yang masih penuh tantangan dan ketidakpastian. "APBN yang defisit adalah strategi kita. Jadi itu adalah pilihan dan kita memilih untuk melaksanakan APBN yang defisit supaya kita bisa betul-betul melakukan belanja negara yang produktif itu di depan," ujar Suahasil dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (19/1). Suahasil mengatakan, belanja negara yang ditargetkan mencapai Rp 3.000 triliun pada tahun 2023 akan dimaksimalkan untuk mendorong dunia usaha menghadapi era suku bunga tinggi. Harapannya, pengelolaan fiskal yang tepat akan mendorong pencapaian target Produk Domestik Bruto (PDB) 2023 sebesar Rp 21.000 triliun.