KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas A. M. Djiwandono menyampaikan, minat investor asing terhadap pasar keuangan Surat Berharga Negara (SBN) masih terjaga, dan pasar saham yang mulai mengalami perbaikan. "Meski pasar keuangan global masih menunjukkan volatilitas tinggi, pasar SBN domestik tetap mampu mencatatkan kinerja yang positif, ini menunjukkan investor masih melihat instrument SBN sebagai instrument yang menarik dan relatif aman," ungkap Thomas dalam konfrensi pers APBNKiTA 2025, Rabu (30/4) Lebih lanjut Thomas menyebut pasar perdana SBN juga tetap menunjukkan performa yang solid, dengan bid to cover ratio yang masih tetap tinggi, baik untuk SUN (Surat Utang Negara) dan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), masing-masing mencapai rata-rata 2,77 dan 3,01 sepanjang tahun 2025. Per 18 April 2025 pasar SBN mencatatkan inflow sebesar Rp 3,27 triliun, atau secara year to date mencatatkan inflow Rp 18,50 triliun.
Wamenkeu Thomas Djiwandono Sebut Minat Asing pada SBN Terjaga dan Pasar Saham Membaik
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas A. M. Djiwandono menyampaikan, minat investor asing terhadap pasar keuangan Surat Berharga Negara (SBN) masih terjaga, dan pasar saham yang mulai mengalami perbaikan. "Meski pasar keuangan global masih menunjukkan volatilitas tinggi, pasar SBN domestik tetap mampu mencatatkan kinerja yang positif, ini menunjukkan investor masih melihat instrument SBN sebagai instrument yang menarik dan relatif aman," ungkap Thomas dalam konfrensi pers APBNKiTA 2025, Rabu (30/4) Lebih lanjut Thomas menyebut pasar perdana SBN juga tetap menunjukkan performa yang solid, dengan bid to cover ratio yang masih tetap tinggi, baik untuk SUN (Surat Utang Negara) dan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), masing-masing mencapai rata-rata 2,77 dan 3,01 sepanjang tahun 2025. Per 18 April 2025 pasar SBN mencatatkan inflow sebesar Rp 3,27 triliun, atau secara year to date mencatatkan inflow Rp 18,50 triliun.