NEW YORK. Setelah berbagai upaya untuk mencari suntikan dana segar mentok, Washington Mutual Inc. (WaMu) akhirnya menyerah. WaMu dinyatakan bangkrut. Bahkan, kebangkrutan bank beraset US$ 307 miliar ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat (AS).Pada Kamis (25/9), Pemerintah AS menutup bank itu dan memasukkannya ke dalam pengawasan Office of Thrift Supervision dari Federal Deposit Insurance Corp, lembaga penjamin simpanan AS. Tak lama sesudahnya, JPMorgan Chase & Co. pun mengakuisisi US$ 1,9 miliar simpanan nasabah bank WaMu dan cabang-cabang bank itu. JPMorgan dengan tegas menyatakan tak akan mengakuisisi obligasi senior yang tak dijamin, subordinated debt, dan saham spesial dari bank-bank WaMu, ataupun aset dan kewajiban dari perusahaan induknya, Washington Mutual Inc.Kondisi WaMu memang kritis. Kehancurannya mulai terasa ketika rating kreditnya menurun menjadi berkategori "junk" dan harga sahamnya anjlok. WaMu akan mengalami kerugian kredit perumahan sebesar US$ 19 miliar dalam waktu dua hingga dua setengah tahun ke depan. Minggu lalu, bank itu telah memecat CEO Kerry Kilinger dan mencari pembeli.
WaMu Akhirnya Menyerah dan Dinyatakan Bangkrut
NEW YORK. Setelah berbagai upaya untuk mencari suntikan dana segar mentok, Washington Mutual Inc. (WaMu) akhirnya menyerah. WaMu dinyatakan bangkrut. Bahkan, kebangkrutan bank beraset US$ 307 miliar ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat (AS).Pada Kamis (25/9), Pemerintah AS menutup bank itu dan memasukkannya ke dalam pengawasan Office of Thrift Supervision dari Federal Deposit Insurance Corp, lembaga penjamin simpanan AS. Tak lama sesudahnya, JPMorgan Chase & Co. pun mengakuisisi US$ 1,9 miliar simpanan nasabah bank WaMu dan cabang-cabang bank itu. JPMorgan dengan tegas menyatakan tak akan mengakuisisi obligasi senior yang tak dijamin, subordinated debt, dan saham spesial dari bank-bank WaMu, ataupun aset dan kewajiban dari perusahaan induknya, Washington Mutual Inc.Kondisi WaMu memang kritis. Kehancurannya mulai terasa ketika rating kreditnya menurun menjadi berkategori "junk" dan harga sahamnya anjlok. WaMu akan mengalami kerugian kredit perumahan sebesar US$ 19 miliar dalam waktu dua hingga dua setengah tahun ke depan. Minggu lalu, bank itu telah memecat CEO Kerry Kilinger dan mencari pembeli.