MOMSMONEY.ID - Bisa sebabkan kematian, yuk, ketahui penyebab kanker ovarium dan gejalanya! Kanker ovarium adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan bagi wanita. Meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan kanker payudara atau kanker serviks, kanker ovarium sering kali didiagnosis pada tahap yang sudah lanjut, sehingga pengobatannya menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk memahami penyebab kanker ovarium dan gejalanya agar dapat mendeteksi penyakit ini sejak dini.
Baca Juga: Wajib Tahu! Beginilah Gejala Penyakit Asam Urat yang Paling Umum Penyebab Kanker Ovarium Tidak diketahui secara pasti apa penyebab kanker ovarium, meskipun para dokter telah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Melansir dari
Mayo Clinic, kanker ovarium bermula ketika sel-sel di dalam atau sekitar ovarium mengalami perubahan (mutasi) pada DNA mereka. DNA ini berisi petunjuk yang mengatur fungsi sel. Ketika mutasi terjadi, sel-sel mulai tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali, sehingga membentuk massa (tumor) sel kanker. Sel-sel kanker ini terus bertahan hidup, sementara sel-sel sehat biasanya mati. Mereka juga dapat menyerang jaringan di sekitarnya dan menyebar (metastasis) ke bagian lain tubuh.
Baca Juga: Benarkah Bayam Menyebabkan Asam Urat? Ketahui Jawabannya di Sini Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker ovarium meliputi: 1. Usia yang Lebih Tua Risiko kanker ovarium meningkat seiring bertambahnya usia, dengan diagnosis yang paling umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. 2. Perubahan Gen yang Diwariskan Sebagian kecil kanker ovarium disebabkan oleh mutasi genetik yang diwariskan dari orang tua, seperti gen BRCA1 dan BRCA2, yang juga terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara. Beberapa mutasi gen lain, termasuk yang terkait dengan sindrom Lynch serta gen BRIP1, RAD51C, dan RAD51D, juga dapat meningkatkan risiko kanker ovarium. 3. Riwayat Keluarga dengan Kanker Ovarium Memiliki anggota keluarga dekat yang pernah didiagnosis dengan kanker ovarium dapat meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit ini.
Baca Juga: 6 Manfaat Konsumsi Labu Kuning untuk Diabetes 4. Kelebihan Berat Badan atau Obesitas Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium. 5. Terapi Penggantian Hormon Pasca-Menopause Mengonsumsi terapi penggantian hormon untuk mengatasi gejala menopause dapat meningkatkan risiko kanker ovarium. 6. Endometriosis Endometriosis, yaitu kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim, juga dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.
Baca Juga: Ceker Ayam Mengandung Kolesterol atau Tidak ya? Ini Jawabannya 7. Usia Awal Menstruasi dan Menopause Memulai menstruasi pada usia yang sangat muda atau mengalami menopause pada usia yang lebih tua, atau keduanya, dapat meningkatkan risiko kanker ovarium. 8. Belum Pernah Hamil Wanita yang belum pernah hamil mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium. Gejala Kanker Ovarium Setelah mengetahui penyebabnya kanker ovarium, penting juga untuk mengetahui gejalanya. Melansir dari laman
Cleveland Clinic, di bawah ini adalah gejala kanker ovarium:
- Nyeri atau ketidaknyamanan di area panggul atau perut, serta perasaan kembung.
- Perubahan pola makan, seperti merasa kenyang lebih cepat dan berkurangnya nafsu makan.
- Keputihan atau perdarahan yang tidak normal, terutama jika terjadi di luar siklus menstruasi biasa atau setelah menopause.
- Perubahan pola buang air besar, seperti diare atau sembelit.
- Pembesaran perut.
- Buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Sebaiknya Batasi, Ini Beberapa Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh Demikianlah ulasan lengkap terkait penyebab kanker ovarium dan gejalanya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas