Jakarta. Bisnis PT Asuransi Jiwasraya melejit di tahun ini. Pertumbuhan premi perusahaan ini tumbuh tinggi didorong makin luasnya jalur distribusi Jiwasraya. Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim mengatakan, sampai Agustus 2016, Jiwasraya telah mengumpulkan premi sebanyak Rp 12 triliun atau naik 190% secara tahunan. Dari total premi, kontribusi premi berasal dari jalur
bancassurance dengan porsi 50%. Lalu, premi dari employee benefit porsinya 30%, serta 20% dari agen.
Hendrisman menjelaskan, faktor pendorong lonjakan bisnis Jiwasraya antara lain bertambahnya jumlah tenaga pemasar. Tahun lalu, jumlah agen Jiwasraya baru mencapai 8.000 agen. Sampai saat ini jumlah agen Jiwasraya telah bertambah dua kali lipat menjadi 16.000 agen. "Dari awal tahun ini kami dorong agen untuk lebih cepat berkontribusi," tandas Hendrisman. Selain agen asuransi, bisnis
bancassurance yang pesat juga menopang perolehan premi. Sebab dengan lesunya penyaluran kredit, bank giat mencari pemasukan dari sumber lain termasuk memasarkan produk asuransi demi mengail komisi. Ada lima faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis
bancassurance ini. Pertama, aktifitas keuangan lebih banyak dilakukan di bank. Kedua, ongkos
bancassurance lebih murah ketimbang menggunakan agen asuransi. Ketiga, perusahaan asuransi lebih mudah mendapatkan nasabah. Keempat, bank juga sedang gencar mengejar tambahan pendapatan komisi atau
fee based income karena margin bunga bersih (NIM) bankl yang menurun. Terakhir, produk yang dijual asuransi lewat bank kebanyakan produk asuransi tradisional. Produk ini lebih digemari nasabah saat kondisi pasar modal fluktuatif.
Eldin Rizal Nasution,
Head Bancassurance and Strategis Alliances Jiwasraya menambahkan penambahan mitra perbankan terus dilakukan Jiwasraya. Saat ini, BUMN asuransi jiwa ini telah bermitra dengan 15 bank. Sedangkan untuk kanal
employee benefit, perusahaan dari sesama pelat merah menjadi salah satu pasar yang terus digenjot. Soalnya masih banyak BUMN yang belum menjadi nasabah dari Jiwasraya. Dari keseluruhan perusahaan milik negara, baru 40% diantaranya yang sudah berhasil digaet Jiwasraya dan ditargetkan mencapai 50% di akhir tahun. Saat ini, Jiwasraya memiliki 14 kantor wilayah, 71 kantor cabang dan 138 kantor unit kerja. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto