KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki rencana transisi energi menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) di sektor kelistrikan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan pemanfaatan energi bersih secara berkelanjutan, Bahkan, sesuai kontribusi yang ditetapkan secara nasional terbaru, Indonesia memiliki peningkatan target menurunkan emisi karbon dari 29% menjadi 31,89%. Terkait pembiayaan, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia membutuhkan hingga US$ 1 triliun pada tahun 2060 untuk investasi energi terbarukan. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara lembaga keuangan dengan para pengusaha untuk membiaya investasi tersebut. Baca Juga: Target Baru Penurunan Emisi Karbon
Wapres Ajak Lembaga Keuangan dan Swasta Dukung Pembiayaan Transisi Energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki rencana transisi energi menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) di sektor kelistrikan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan pemanfaatan energi bersih secara berkelanjutan, Bahkan, sesuai kontribusi yang ditetapkan secara nasional terbaru, Indonesia memiliki peningkatan target menurunkan emisi karbon dari 29% menjadi 31,89%. Terkait pembiayaan, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia membutuhkan hingga US$ 1 triliun pada tahun 2060 untuk investasi energi terbarukan. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara lembaga keuangan dengan para pengusaha untuk membiaya investasi tersebut. Baca Juga: Target Baru Penurunan Emisi Karbon