Wapres Dorong Percepatan Sertifikasi Halal di Kalsel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyambut baik terbentuknya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Provinsi Kalimantan Selatan.

Hal itu mencerminkan komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong eskalasi ekonomi dan keuangan syariah di tanah air.

Ma'ruf meminta KDEKS Kalsel dapat menggali dan mengembangkan potensi. Serta mempercepat implementasi ekonomi dan keuangan syariah di Kalimantan Selatan.


Salah satu yang diperhatikan Ma'ruf adalah pengembangan industri produk halal. Ma'ruf meminta percepatan sertifikasi halal diprioritaskan. Baik sertifikasi halal terhadap rumah potong hewan, maupun percepatan sertifikasi halal bagi UMKM.

Baca Juga: Pengukuhan KDEKS Kalsel, Wapres Minta Akselerasi Capaian Ekonomi dan Keuangan Syariah

Sebab, Ma'ruf mendapat laporan bahwa di antara lebih dari 23.000 produk makanan dan minuman yang tercatat pada Dinas Perindustrian Kalsel, baru sekitar 2.000 produk yang bersertifikat halal. Sementara sertifikat halal ini sudah akan menjadi kewajiban terhitung Oktober 2024 nanti.

"Untuk itu, saya minta gap produk yang belum tersertifikasi halal agar menjadi perhatian," ujar Ma'ruf di Kalimantan Selatan, Selasa (11/4).

Lebih lanjut, Ma'ruf meyakini Kalimantan Selatan bisa menjadi simpul utama dalam peningkatan ekonomi dan keuangan syariah di masa mendatang, utamanya di wilayah Kalimantan.

Terlebih, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dominasi sebanyak lebih dari 97 persen masyarakat muslim, menjadikannya sebagai lokasi strategis pengembangan ekosistem syariah di masa depan.

Baca Juga: Realisasi Penerbitan SBN Hingga Kuartal I 2023 Mencapai Rp 295,45 Triliun

Wapres mengatakan, penyelenggaraan Kalsel Nasional Halal Fair 2023 ini merupakan langkah yang baik. Sebab, kegiatan ini tidak hanya berupa penyampaian arahan-arahan, tetapi juga melibatkan keikutsertaan masyarakat setempat.

"Tidak hanya literasi ekonomi dan keuangan syariah yang semakin meningkat, tetapi juga semangat masyarakat untuk ambil bagian dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif dapat terus tumbuh," tutur Wapres.

 
 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .