Wapres harap road map perbankan syariah 2020-2025 jadi arah ke depan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan,  OJK telah menerbitkan Road Map Perbankan Syariah 2020-2025 untuk mendorong optimalisasi peran industri perbankan syariah di Indonesia.

Dengan adanya road map ini, Ma'ruf pun berharap ini dapat memberi arah dan menyelaraskan langkah pengembangan industri perbankan ke depannya.

"Pemerintah menyambut baik dan mengharapkan Road Map ini dapat benar-benar memberikan arah dan menyelaraskan langkah pengembangan industri perbankan syariah ke depan," ujar Ma'ruf dalam  Acara Halal Bi Halal secara virtual dengan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Jumat (28/5).


Ma'ruf pun menyebut, road map tersebut disusun dengan mempertimbangkan berbagai isu strategis, situasi dan kondisi, peluang dan tantangan terkini.

Baca Juga: Bank ini jadi bank dengan aset terbesar di Indonesia, mencapai Rp 1.584,1 triliun

Dia pun menyebut beberapa isu strategis yang dinilai menjadi penghambat bagi pertumbuhan perbankan syariah ke depan antara lain belum adanya diferensiasi model bisnis yang signifikan, kualitas SDM dan teknologi yang kurang optimal serta indeks inklusi dan literasi yang masih rendah.

Sementara, sejumlah faktor pendukung memberikan peluang bagi pengembangan industri perbankan syariah ke depan yakni pesatnya kemajuan teknologi dan digitalisasi termasuk yang diakselerasi oleh kondisi pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi syariah antara lain industri halal dan bisnis syariah serta semakin bertumbuhnya kesadaran beragama di masyarakat.

"Untuk itulah, visi road map Perbankan Syariah 2020-2025 adalah mewujudkan perbankan syariah yang berdaya tahan atau resilient, berdaya saing tinggi dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan pembangunan sosial," kata Ma'ruf.

Adapun, Ma'ruf juga menyebut pencapaian visi road map tersebut akan dilakukan melalui 3 pilar yakni penguatan identitas perbankan syariah, sinergi ekosistem ekonomi syariah, dan penguatan perizinan, pengaturan dan pengawasan.

Baca Juga: Maybank Gelar Webinar Bicarakan Pertumbuhan Ekonomi & Keuangan Syariah di Era Digital

Ma'ruf pun mengatakan sepanjang 2020 indikator kinerja perbankan syariah  menunjukkan capaian positif. Pasalnya, Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan perbankan syariah berhasil tetap tumbuh meski di tengah Covid-19.

Data OJK per Desember 2020 menunjukkan bahwa aset perbankan syariah tumbuh sebesar 13,11% yoy, ditopang oleh pertumbuhan Pembiayaan Yang Disalurkan (PYD) sebesar 8,08% (yoy) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang sebesar 11,88% yoy.  

Selanjutnya: Bukan lagi BRI, inilah bank terbesar di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli