Wapres: Hati-hati hapus subsidi BBM



JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyetujui kebijakan penghapusan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Tapi, Boediono menyarankan supaya kebijakan ini dilakukan secara bertahap dan hati-hati.

Boediono juga mengatakan, semestinya subsidi diberikan kepihak yang membutuhkan. "Tetapi caranya tidak harus BBM-nya disubsidi kepada semua orang. Bukan dengan membeli dengan harga yang sama," tuturnya dikutip dari wapresri.gi.id, Rabu (17/9).

Subsidi yang baik, lanjut Wapres, adalah subsidi yang langsung dalam bentuk barang atau uang. Ia menilai, yang paling tepat adalah konsumen kurang mampu harus dinaikkan kemampuan daya belinya, bukan harga BBM yang ditekan menjadi rendah.


"Jadi prinsipnya BBM harus dapat mendekati harga yang wajar di perekonomian, dan tidak harus persis. Tidak boleh terlalu jauh seperti sekarang," ucapnya.

Namun demikian,  Wapres mengingatkan bahwa penghapusan subsidi BBM harus berhati-hati. “Proses mencapai hal itu harus seimbang, jika tiba-tiba subsidi BBM dihilangkan jelas akan kacau, semuanya harus bertahap terencana sesuai kemampuan menanggung beban,” tuturnya.

Dalam bahasa yang lebih akademis Wapres mengingatkan, jika ingin melakukan perubahan harus turut menjaga stabilitasnya.“Suatu proses perubahan di negara dan bangsa manapun, harus disertai dengan keseimbangan antara kecepatan perubahan dan kemampuan mempertahankan tatanan. Menjaga keseimbangan antara changes  dan  order,” ujar Wapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto